Lagi, bencana datang bagi masyarakat Indonesia. Seketika Indonesia gempar karena musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Saya tidak mau membicarakan teori-teori tentang jatuhnya pesawat ini, awan cumulonimbus, pesawat tidak ada izin terbang, atau apalah, bagi saya ini adalah musibah. Apa pun yang jadi penyebabnya, bagi saya, ada kehendak Tuhan dibelakangnya.
Mari
kita fokuskan diri untuk hal lain yang sekiranya lebih penting daripada
berprasangka buruk. Sudah cukuplah kita lihat keluarga para korban larut dalam
kesedihan, jangan ditambah dengan yang tidak-tidak. Naudzubillah min dzalik..
Kebetulan,
saya cukup mengikuti kabar dari perkembangan pencarian pesawat ini dan para
korbannya. Tapi saya tidak memfokuskan diri untuk mendengarkan
pertanyaan-pertanyaan wartawan atau wartawati yang terkadang kurang wajar atau kurang cerdas. Saya lebih senang mengikuti berita yang lebih edukatif.
Berjuang agar tetap
selamat
Salah
satu stasiun tv pernah menghadirkan beberapa narasumber yang memberikan
informasi mengenai cara bertahan hidup jika jatuh di perairan, ya seperti
kecelakaan ini misalnya. Triknya ialah, usahakan tenangkan diri. Semakin kelewat
‘heboh’, maka akan terlalu banyak air yang tertelan, nah, efeknya akan jauh lebih
berbahaya.
Berusaha
supaya tetap mengapung. Coba pegang benda-benda yang bisa membantu Anda tetap
mengapung, misalnya puing. Syukur, kalau Anda sudah menggunakan pelampung dan sudah
mengembang dengan baik.
Saat
membaca ini atau misalnya Anda juga ikut mendengar berita ini di tv, mungkin
Anda bakal mengatakan sesuatu seperti, ‘Enteng sekali bicaranya, coba kalau
situ yang ada di laut seperti para korban, apa ya sempat berpikir begitu?
Anda
bebas berkomentar, tapi menurut saya, ini adalah sebuah informasi yang bagus,
malah, mungkin bisa membantu menyelamatkan nyawa.
image: loseweightandgainhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar