Daripada banyak mengeluh soal mahalnya harga bahan makanan,
kenapa tidak memproduksinya sendiri?
Salah satu hal yang bisa kita lakukan, misalnya dengan
menanam sayuran dan buah-buahan sendiri. Sudah pasti, mengerjakan hal ini butuh
kemauan dan usaha. Biasanya, soal tanam-menanam ini, belum apa-apa, orang sudah
berkomentar ini-itu. Seperti, “Mau tanam di mana? Rumah saja sempit”.
Padahal, sayuran dan buah bisa di tanam di pot. Contohnya,
tomat, terung, cabai, pare, sayuran hijau (bayam, selada, dll) bahkan buah
seperti semangka dan melon, bisa tumbuh subur di dalam pot. Kamu cukup
menyediakan beberapa pot, media tanam, pupuk dan bibit.
Di Taiwan misalnya, ada sebuah kelompok yang menggalakkan
kegiatan berkebun di lahan yang sempit. Mereka saling mengajari dan berbagi
ilmu tentang teknik bercocok tanam. Kegiatan ini semakin berkembang, karena
dirasa banyak memberi manfaat bagi pengikutnya. Selain menghemat biaya makan
sehari-hari (beberapa jenis tanaman bisa hidup hingga berkali-kali panen,
seperti cabai, terung dan tomat ceri), anggotanya kini tidak lagi perlukhawatir akan penggunaan pestisida pada makanannya. Bahkan berkebun juga
menjadi sarana penghilang stres dan olahraga.
Berikut tipsnya untuk kamu.
- Tanam buah atau sayuran yang sekiranya sering kamu konsumsi.
- Pada saat membeli bibit, tanya pada petugasnya mengenai media tanam, pupuk dan cara perawatan yang tepat. Beda tanaman, beda pula media dan cara perawatannya. Contoh, ada tanaman yang harus diletakkan di bawah sinar matahari langsung, ada tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, ada tanaman yang harus sering dipangkas atau ada pula tanaman yang membutuhkan tali untuk merambat.
- Bibit, juga bisa didapat ketika berbelanja buah dan sayuran. Misalnya, kalau kamu membeli melon atau buah dan sayuran lain yang ada bijinya, bisa dipakai untuk menjadi bibit. Biasanya biji harus dikeringkan dulu, walaupun ada juga yang bisa langsung ditanam. Buah dan sayuran yang masih berakar juga bisa langsung diambil (akarnya) dan segera ditamam, misalnya, daun bawang atau kangkung.
- Tanam bibit secara kontinu, jangan menanam setelah pohon tidak lagi produktif.
- Ketika memiliki bibit berlebih, simpan di dalam plastik atau wadah yang kedap udara. Pastikan biji dalam keadaan kering. Jika lembab, bisa berjamur atau berulat.
- Selalu menggunakan sarung tangan (sebaiknya yang tahan air (dari karet)) ketika mencampur media tanam atau sedang menanam. Terdapat banyak kuman, bakteri dan parasit di dalam tanah yang bisa menimbulkan penyakit.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar