Apa
Anda sudah membaca artikel Tata Krama di Tempat Umum (Part 1)? Di mana kita
telah membahas sediki mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan yang tidak
ketika berada di tempat umum. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas
tata karma di tempat umum lainnya.
Bioskop
Coba
bayangkan, ketika film sudah mulai, eh, tiba-tiba ada segerombolan orang yang
lewat di dan menghalangi pandangan Anda. Sudah begitu, bukannya cepat, malah
berjalan santai. Kalau Anda datang terlambat atau misalnya baru kembali dari
toilet, ingatlah untuk menunduk supaya tidak menghalangi orang lain.
Mengucapkan ‘permisi’ dan berjalanlah dengan cepat. Sebaiknya, sih, ya, jangan
masuk terlambat. Anda pun rugi, kan, jika film nya sudah dimulai?
Hal
lainnya adalah mematikan suara ponsel, jangan menaruh kaki di sandaran orang
lain, jangan menggerak-gerakan kaki berlebihan dan jangan mengobrol dengan
suara berlebihan. Jika ingin mengobrol, untuk apa Anda ke bioskop?
Toilet
Sangat
mengherankan, jika hingga di zaman seperti ini, masih banyak orang yang belum
mengerti cara mengantre di toilet umum. Memang, di beberapa pusat perbelanjaan,
masih ada cara mengantri toilet dengan berdiri di depan pintu masing-masing
bilik. Namun, jika Anda berkunjung ke mal besar, cara mengantrenya sudah
berbeda. Yaitu dengan berbaris dengan format satu barisan, dimulai dari bilik
terujung. Jadi, bukan di depan pintu-pintu, ya.
Sayangnya,
selain banyak yang belum memahami hal ini, seringkali seseorang marah jika
ditegur untuk mengantre di tempat yang seharusnya.
Pusat perbelanjaan atau
supermarket
Penting,
nih, jangan menginjak lantai yang sedang atau baru saja di pel, ya. Kasihan,
loh, petugasnya. Bayangkan jika ada banyak orang yang melakukan hal ini,
bisa-bisa pekerjaannya tak selesai-selesai.
Jangan
pula mencicip buah berlebihan. Mencicip makanan ini seakan menjadi kebiasan
masyarakat kita. Lengkeng misalnya, jika ingin tahu kesegarannya, cukup makan
satu saja. Kalau ingin makan banyak, ya, beli saja yang banyak. Sama halnya
dengan jeruk yang umumnya pengunjung akan mengupas seenaknya tanpa bertanya
lebih dulu. Apa Anda yakin makanan tersebut boleh dicicipi?
Yuk,
mari kita belajar menjadi pribadi yang santun.
Image: hellogigles
Mau booking hotel online? Lihat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar