Namanya
bencana alam, tidak ada yang bisa memastikan kapan kedatangannya. Gempa bumi
misalnya. Indonesia, lebih tepatnya di Aceh, kembali dilanda gempa dan pastinya
juga menelan korban jiwa. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua, semoga Tuhan melindungi alam kita.
Teringat
adik yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Jepang selama 8 hari. Selama di
sana, hanya liburan berkesan yang dirasakannya, sampai dengan beberapa jam
sebelum berangkat pulang, ketika bersiap-siap di hotel, tiba-tiba saja teradi
gempa yang cukup besar. Seketika ia berusaha menyelamatkan diri, panik dan
sudah pasti ketakutan. Ditambah lagi, dia sedang tidak pada tempat yang
familiar. Setelah gempa berhenti, dia mencari informasi pada pihak hotel
mengenai gempa tersebut.
Pihak
hotelnya menjelaskan, bahwa semua dalam keadaan aman, gedung-gedung di Jepang
sudah didesain untuk menahan gempa dan masyarakat setempat memang sudah dilatih
untuk menyelamatkan diri dari gempa. Ya, mungkin kita memang tidak aware dengan
cara menyelamatkan diri ketika gempa, sehingga rasa takut yang dihadapi menjadi
berlipat-lipat, apalagi jika kita tidak mengenal tempat kita berada saat itu.
Yuk, tidak ada salahnya, kan, kita belajar bagaimana cara menghadapi gempa.
Berikut beberapa tipsnya.
- Meski sangat sulit, usahakan tetap tenang. Agar Anda bisa berpikir dengan jernih.
- Jauhi api, karena berisiko menyebar atau menciptakan ledakan. Matikan kompor segera jika sedang memasak.
- Sekiranya tidak bisa keluar dari bangunan, tiarap dan berlindung di bawah furnitur yang kokoh (misalnya meja atau ranjang. Tetaplah di dalam sampai dengan gempa berhenti. Jika memungkinkan, ambil bantal untuk melindungi kepala Anda.
- Jauhi benda-benda yang mudah pecah (termasuk jendela), menggantung dan sejenis rak (atau lemari) karena bisa jatuh dan menimpa Anda.
- Jika Anda berada di luar, jauhi bangunan, pohon besar, turunan dan tiang. Cari ruang terbuka yang kosong, menunduk atau tiarap, lindungi kepala Anda.
- Jika berada dalam keramaian, jangan berlarian menyelamatkan diri, karena bisa memicu kepanikan. Dorong-dorongan bisa membuat keadaan semakin berbahaya.
- Jika berada dalam kendaraan, segera matikan mesin dan jika berada dalam terowongan, segera keluar dari terowongan tersebut.
- Jika berada dalam lift, segera keluar dan turun melalui tangga darurat.
Nah,
jika kita sedang berada di tempat lain, terutama berwisata di tempat rawan
gempa, seperti sedang menginap di hotel misalnya, tidak ada salahnya mengecek
lokasi tangga darurat, untuk berjaga-jaga.
Image: wikihow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar