Singkat cerita, baru-baru ini saya dan ibu saya berkunjung ke negara sebelah. Tidak seperti orang-orang pada umumnya yang mengunjungi negeri tersebut untuk berfoya-foya membeli barang mewah, kami biasanya datang untuk berobat (di daerah Melaka) sekaligus mengecek usaha kami di sana. Yah, jalan-jalan adalah bonusnya, sekadar ke mall sekitar saja.
Biasanya, yang kami beli untuk dibawa pulang adalah kebutuhan sehari-hari. Misalnya, kopi sachetan, bumbu dapur, cokelat (dan camilan lainnya). Kami juga biasa beli obat-obatan, vitamin atau lotion. Pakaian? Tidak selalu.
Semalam sebelum pulang, kami merapikan barang bawaan. Kami menyadari kalau belanjaan kami mendadak banyak dan kami kekurangan tas. Maklum, karena ada keluarga dan teman yang tiba-tiba menelepon dan minta dibelikan sesuatu. Akhirnya, kami menggunakan canvas bag biasa. Barang-barang belanjaan tadi kami jejalkan di beberapa tas kami, semua diatur sedemikian rupa supaya isinya (yang berupa 9 pak kopi, 3 botol lotion dan kawan-kawannya tadi) tidak rusak.
Semua jumlah barang belanjaan sudah dicatat sesuai pesanan. Sebagian besar belanjaan, kami masukkan dalam canvas bag tadi, untuk dimasukkan ke dalam bagasi. Berat sekali kalau ditenteng ke dalam cabin. Untuk membalut agar belanjaan aman, kami gunakan pakaian kotor. Tadinya, saya sempat berpikir, apa perlu menggunakan boks dulu baru dimasukkan ke canvas bag supaya aman dan tidak hilang? Tapi setelah dipikir-pikir, toh, ini hanya makanan, apa iya ada yang mau mengambil? Akhirnya semua koper dan tas sudah rapi. Canvas bag tadi tetap kami pakaikan kunci dan diikat rapi dengan tali.
Sesampainya di bandara, ada rasa khawatir mengenai barang kami dalam canvas tadi dan parfum-parfum yang ada dalam koper. Bagaimanapun juga, beberapa adalah pesanan orang. Kami mencari mesin wrap tapi tidak ketemu. Jadi, berdoa saja semua aman.
Tiba di bandara Jakarta, semua koper dan canvas bag, tampak dalam keadaan baik. Kunci dan tali masih ada. Sesampainya di rumah, kami menyadari ada yang hilang dari canvas bag kami, satu pak kopi.
Masih beruntung itu cuma kopi, biayanya tidak sampai seratus ribu. Sepertinya, retsletingnya dijebol, lalu dirapikan kembali. Mungkin pencurinya asal ambil, apa yang berhasil ia pegang, itulah yang ditariknya.
Sebuah pelajaran untuk kita semua.
- Jangan taruh benda berharga dalam koper yang dimasukkan dalam bagasi.
- Jika terpaksa membutuhkan tas tambahan (untuk di bagasi), jika tidak bisa membeli koper, masih jauh lebih baik menggunakan boks yang dibungkus
- Jika membeli tas tambahan seperti canvas bag, masukkan ke cabin. Apa pun isinya.
- Jika ingin memasukkan tas ke dalam bagasi (terutama yang mudah dibongkar atau yang ada barang bernilainya), sebagainya di wrap.
- Jika membawa barang berharga dalam koper atau tas yang dimasukkan ke dalam cabin, sebaiknya diletakkan di bawah kaki (jika memungkinkan). Banyak orang yang kehilangan tasnya ketika tidur.
Semoga informasi ini bermanfaat.