Senin, 17 Agustus 2015

Buruknya Kondisi Bandara Soekarno Hatta


Pelayanan buruk dan fasilitas bandara tidak memadai

Menjadi bandara internasional, harusnya fasilitas dan pelayanan di Bandara Soekarno Hatta memadai dan prima. Tapi sayangnya, keadaan sesungguhnya justru (bisa dibilang) sebaliknya. Ketidaknyamanan bandara ini akan semakin terasa jika kita akan berpergian ke luar negeri. Karena secara otomatis, kita akan membandingkan bandara kita dengan bandara di negara tujuan.
 
Berikut kondisi yang sering dijumpai di Soetta
  • Tidak ada tempat duduk.
    Ini salah satu hal paling umum di Soetta. Beberapa kali pengalaman pribadi saya, saya berangkat mengambil penerbangan awal, jadi, biasanya subuh hari saya sudah ada di bandara. Kala itu sudah banyak penumpang yang menunggu. Walaupun masih terbilang sepi, tapi banyak calon penumpang yang berdiri, duduk di lantai atau di atas koper mereka, karena bangku yang ada di ruang tunggu, dipakai tidur oleh penumpang lain. Sayangnya, tidak ada petugas yang mengatur hal ini, semuanya dibiarkan begitu saja.
  • Loket dan pintu masuk lambat dibuka.
    Padahal, penumpang seharusnya sudah check in. Percuma saja datang lebih awal. ‘Jam karet’ seperti ini seringkali membuat malu ketika kita mendengar celetukan dari turis asing. Ruang tunggu yang panas juga rasanya tidak pas untuk bandara sekelas ini. Mungkin karena jumlah pengunjung (baik penumpang maupun penjemput) yang sudah melebihi kapasitas bandara. Semrawut, ditambah dengan banyak anak-anak yang dibiarkan memainkan trolley.
  • Lambatnya koper sampai.
    Tidak usah jauh-jauh, di Malaysia saja contohnya. Di bandara sana, ketika penumpang sampai ke area pengambilan koper, entah bagaimana caranya koper-koper itu sudah sampai duluan. Sedangkan di bandara Soetta, kita mesti menunggu setidaknya setengah jam, barulah koper kita sampai.
  • Toilet super jorok.
    Hmmm, ini yang lebih umum yang terjadi di bandara ini. Entah karena memang pengunjungnya terlalu ramai, jumlah petugas toilet yang terlalu sedikit atau memang masyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan kebersihan. Coba perhatikan, bisa dipastikan hampir di setiap bilik, ada tisu berserakan di lantai, becek dan bekas sepatu di atas toilet jongkok. Hal ini seperti ‘lingkaran setan’, karena jika sudah satu orang saja mengotori dudukan toilet seperti ini, dijamin, setiap pengguna berikutnya bakal melakukan hal yang sama, karena merasa jijik. Belum lagi baunya, minta ampun!
  • Isi koper hilang.
    Ini juga sering terjadi. Apakah tidak ada pengawasan dari mereka yang berwenang, ya?
Dari semua poin di atas, saya punya cerita lain yang tak kalah ‘lucu’. Pernah suatu waktu sebelum saya berangkat, sembari mengantuk menunggu jam keberangkatan, saya menemukan seekor kucing di ruang tunggu bagian dalam. Lucu juga, bisa ada kucing masuk sampai ke situ. Lumayanlah, saya jadi punya teman untuk makan donut..

Semoga fasilitas di bandara ini segera dibenahi.

Image: dok pribadi, twicsy, kupalima







Tidak ada komentar:

Posting Komentar