Senin, 11 Januari 2016

Tips Menyewa Unit Apartemen


Saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya ketika menyewa satu unit apartemen (beserta isi), yang ternyata banyak sekali suka-dukanya. Saya yang seumur hidup baru kali ini tinggal di apartemen, jadi benar-benar 'buta' tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan apartement. Positifnya, saya jadi dapat sederet pengalaman yang saya pikir layak untuk dibagi. Berikut beberapa informasinya buat Anda. Saya susun dalam point saja, ya, supaya gampang dicerna.

Sebelum deal, you have to:

  • Ternyata, menyewa unit itu banyak sekali biayanya. Selain biaya sewa, ada banyak biaya lain, termasuk deposit, listrik, air, dsb. Kalau dihitung-hitung, jadi banyak! Anda mesti dapat informasi ini dengan detil. Jangan lupa, tanya soal fasilitasnya, yang mana yang gratis, mana yang tidak. Contoh, di sini, tidak ada fasilitas internet, jadi mesti bayar sendiri. Tidak ada tv cable juga, jadi cuma bisa nonton acara lokal, lebih parahnya lagi, cuma ada beberapa channel.
  • Kebetulan, waktu itu, kami pindahan ke apartemen ini cukup mendadak, jadi tidak sempat pilih-pilih. Baik apartemennya, maupun unitnya. Dadakan, menjadikan harga yang kami dapat lebih tinggi. Jikalau masih punya waktu, cek-cek harga lagi. Beda unit, beda ukuran, beda isi, beda petugas marketing dan pemilik, berbeda juga harga yang ditawarkan (walaupun ada harga pasaran).
  • Tanya, apakah harga yang diberikan adalah harga bulanan? Berapa bulan minimal sewanya?
  • Anda mau bawa peliharaan? Tanya dulu, diizinkan atau tidak.
  • Cek tempat belanja keperluan sehari-hari, seperti bahan makanan, makanan jadi, air galon dan perlengkapan masak seperti gas.
  • Cek ventilasi udara. Penting, supaya Anda tetap sehat.
  • Cek apakah ada tempat untuk menjemur pakaian. 
  • Tanya apakah boleh menempelkan paku atau gantungan lainnya.
  • Catat nomer telepon petugas yang menemani Anda mengecek unit.

Hal yang tidak kalah penting sebelum itu deal itu, memerhatikan isi unit. Ini, nih, yang menurut saya maha rempong dalam sewa-menyewa unit apartemen. Kami tidak terpikir sama sekali untuk memerhatikan barang-barang yang ada di dalamnya. Jadi, bahasan mengenai barang-barang ini akan panjang. Saran saya..
  • Make sure unit dan seisinya sudah dibersihkan, termasuk toilet, meja dan AC sudah di-service.
  • Minta hidupkan AC dari sebelum Anda datang mengecek unit. Jadi Anda tahu, AC nya dingin atau tidak, bocor atau tidak.
  • Jika ada alat elektronik lain seperti tv, kulkas, blender, coba hidupkan di depan petugas yang menemani Anda, sehingga Anda dan dia tahu mana elektronik yang rusak dan tidak. Buat catatannya.
  • Masih (mesti) ditemani petugas, cek semua barang yang tersedia. Lagi, buat listnya. Contoh, goyangkan semua kursi makan, meja, ranjang, pintu, sofa, jendela, apakah kondisinya masih bagus atau tidak, ada berapa jumlahnya. Hitung bersama.
  • Jika ada lemari atau laci, kitchen set, coba buka tutup, supaya segera tahu jika ada yang rusak. Ada yang lapuk atau tidak?
  • Barang lain yang mesti dicatat misalnya, tabung gas (regulator) bocor atau tidak, jumlah bantal, alat makan, dll. Juga catat kondisi dan jumlahnya.
  • Cek kran dan saluran di tempat cuci piring, toilet, tempat cuci tangan dan di teras, apakah bagus, mampat atau bocor. Hidupkan beberapa waktu. Baiknya, saluran air ini Anda minta berikan saringannya. Cek tombol flush di closet.
    Perkara saluran air mampat ini bisa jadi so annoying, selain kita jadi repot, bisa-bisa kita disuruh ganti. Saya, ujug-ujug denda sampai setengah juta karena mampat, padahal dari awal memang saluran ini sudah kurang bagus.
  • Cek kondisi sofa, kasur, tirai (dan sejenisnya), apakah kainnya masih bersih, apakah ada noda atau yang bolong. Apakah ada perkakas lainnya yang tergores.
  • Sebaiknya Anda bawa catatan sendri. Catat semua barang yang disediakan (hingga yang Anda anggap sepele sekalipun seperti ember, sikat atau sendok), periksa (dan catat juga!) seperti apa kondisinya, berapa jumlahnya. 
  • Nah, jika jadi menyewa dan semua barang Anda nyatakan kondisinya baik, buat juga catatan (di kertas yang sama), jika Anda jadi menyewa dan tiba-tiba ada barang yang rusak, Anda punya hak untuk melapor dan minta untuk diperbaiki. Catat tanggal Anda mengajukan complain, catat kapan diresponnya, apa solusi yang diberikan. Yang penting, jika ada yang bermasalah, segera laporkan.
Mungkin, Anda menganggap aritkel ini lebay, it's ok, tapi nyatanya, hal-hal sederhana ini sungguh bisa jadi masalah, terutama soal denda.

Hal-hal lain yang bisa jadi info, adalah:
  • Apartemen P, apartemen ini umurnya sudah cukup tua sepertinya, jadi fasilitasnya sudah banyak yang rusak. Di sini, lift adalah salah satu fasilitas yang bikin banyak istighfar. Sudah cuma ada 2, sering rusak pula. Ada yang terjebak di dalam, menunggu lama atau terpaksa naik-turun tangga, seakan jadi hal biasa di sini. Anda mesti tahu, what you have to do kalau terjebak dalam lift. Kalau di sini, ada kodenya.
  • Bayar sewa parkir secara bulanan. Jauh sekali bedanya dengan harian.
  • Fakta, tidak semua orang bisa survive dan hidup bahagia tinggal di apartemen. Seperti saya yang seumur hidup tinggal di rumah, biasa menginjak tanah dan mengurus sejumlah tanaman di kebun, semenjak tinggal di apartemen jadi stres karena merasa sumpek dan sangat terbatas ruang geraknya.
  • Anda yang biasa tidur sendiri, bisa jadi sangat terganggu ketika harus share kamar. Plus, ruang yang terbatas menjadikan suara berisik lebih terdengar. Suara tv, suara sedang masak, bahkan air pun bisa jadi sangat mengganggu. Hasilnya? Kurang tidur dan sulit konsentrasi jika harus bekerja.
  • Semakin tinggi, udara semakin panas.
  • Entah ini cuma perasaan saya atau apa, saya yang sampai 3x pindah unit, terakhir dapat di lantai 19, udaranya terasa semakin kotor. Lokasi teras yang cukup dekat dengan jalan raya juga menjadikan unit sangat mudah kotor (walaupun sudah sangat tinggi), bahkan pakaian yang dijemur pun, ketika di cuci lagi, airnya keruh sekali.Anda yang alergi dengan debu, bisa jadi sangat sengsara ada di tempat seperti ini. Oh, ya, adanya wallpaper bisa menjadikan alergi menjadi lebih parah.
  • Cari tahu berapa kapasitas listrik. 
Banyak mengobrol dengan tetangga sesama penghuni apartemen dan petugas, akan sangat bermanfaat. Tips ini bisa jadi pertimbangan Anda, tidak cuma ketika menyewa apartemen, tapi juga rumah, kondo, dsb.

Image: home-designing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar