Selasa, 31 Mei 2016

Pertimbangan Sebelum Check In Hotel


Ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum memesan kamar hotel. Kesannya, sih, simple. Tinggal pilih kamar dan masuk, padahal ada beberapa hal yang mesti Anda pikirkan dulu. Apa saja?
  • Tentukan budget. Penting, agar kantong Anda tidak ‘kebobolan’, pertimbangkan pula semisalnya Anda terpaksa overstay yang artinya membutuhkan uang ekstra.
  • Sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, sesuaikan jumlah kasur dengan yang menginap. Yang sedikit sulit adalah ketika menginap dalam jumlah 3 orang (atau 5 orang), karena hampir semua hotel menyediakan kasur untuk jumlah penginap genap. Jika uang Anda tidak mencukupi untuk memesan kamar lain, pertimbangkan menyewa ekstra bed.
  • Perhatikan fasilitas yang sangat Anda butuhkan. Contoh, Anda memerlukan koneksi internet untuk bekera, maka pastikan di hotel tersebut tersedia, jika tidak ada, maka Anda mesti mencarinya di café (sebagai contoh), yang pastinya harus mengeluarkan biaya lagi.
  • Perhatikan lokasinya. Misalnya, cek seberapa jauh hotel dengan tempat acara Anda akan digelar, atau dengan objek-objek wisata yang ingin Anda kunjungi. Sebaiknya pilih yang dekat, supaya lebih praktis, hemat waktu, hemat tenaga dan pastinya hemat biaya transportasi. Anda juga perlu mengetahui tingkat keamanan sekitar.
  • Untuk lebih memudahkan, check dan booking hotel online. Dengan begini, Anda sudah memastikan kapan Anda bisa check in dan check out, biayanya pun sudah pasti. Lagipula, jika datang tiba-tiba, Anda bisa saja kehabisan kamar, kan?
  • Ingin booking hotel online? Cek dan cek kembali di beberapa situs dan pastikan biaya yang sudah termasuk dan belum.
  • Sembari mengecek beberapa situs, cobalah membaca review hotel tujuan Anda yang ditulis oleh pelanggan.
  • Anda mengikuti keanggotan kartu kredit misalnya? Nah, biasanya mereka memberikan banyak penawaran, seperti potongan harga. Lumayan, kan?
  • Apa saja fasilitas yang tersedia? Apakah biaya yang Anda bayar sudah termasuk dengan sarapan? Apakah di sana (atau sekitarnya) tersedia restoran, sarana olahraga, jasa penyewaan kendaraan atau jasa cuci pakaian?
  • Jika Anda datang menginap dengan membawa kendaraan pribadi, tanyakan mengenai biaya parkirnya. Biaya parkir di hotel bisa jadi berlipat-lipat dari tempat lainnya.
  • Tanyakan jika ada fasilitas yang tidak memadai, apakah Anda dapat penggantinya? Misalnya, ternyata AC di kamar Anda tidak dingin atau water heater-nya tidak berfungsi, apakah Anda bisa dapat kamar pengganti?
  • Agar tidak ragu, jangan sungkan untuk menelepon langsung ke hotel untuk bertanya.

Nah, itulah beberapa hal yang mestinya menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum Anda menginap di hotel tujuan Anda.

Image: 123rf

Selasa, 10 Mei 2016

Kegiatan Liburan Seru Selain Jalan-jalan (Part 2)


Sudah dapat ide untuk mengisi liburan si Kecil yang akan datang? Tak perlu dipaksakan jika keuangan belum mencukupi. Daripada mengganggu keuangan, lebih baik mencoba mencari kegiatan seru pengganti jalan-jalan. Berikut beberapa kegiatan yang mungkin akan disukai si Kecil.

Memasak
Memasak bisa menjadi kegiatan alternatif jalan-jalan yang menyenangkan. Walupun anak-anak lebih sering menganggap memasak sebagai permainan, biarkan saja dan biarkan mereka berkreasi dengan ide mereka. Tentunya, anak harus melakukan kegiatan memasak yang aman, ya, seperti memipihkan adonan, menuang adonan atau menghias kue. Jika anak Anda sudah lebih besar, rasanya tak masalah jika membiarkan mereka belajar memotong. Setelah masakan karya si kecil selesai, Anda bisa menghargainya, misalnya dengan memfotonya.

Bikin kerajinan tangan
Wah, ini dijamin disukai anak-anak, deh. Isi waktu liburan dengan membuat prakarya, misalnya membuat boneka jari, melipat kertas (origami), melukis atau mungkin membuat scrapbook? Siapkan perlengkapan yang aman untuk anak-anak. Untuk mendapatkan ide, Anda bisa melihatnya di Pinterest (contohnya), karena di sini, banyak sekali contoh prakarya yang menarik.

Berkemah dalam rumah
Sedikit repot, namun anak-anak pastinya akan senang. Anda tak perlu membawa mereka jauh-jauh untuk berkemah, Anda bisa melakukannya di dalam rumah. ‘Sulap’ ruang keluarga menjadi camping ground. Jika punya, bangunlah tenda kecil, tapi jika tak ada, Anda bisa berkreasi dengan membuat tenda dari kursi atau tumpukan bantal dan tutupi atasnya dengan seprei. Supaya lebih seru, matikan lampu dan nyalakan senter. Sertakan pula camilan favoritnya. Tidur-tiduran sambil membacakannya buku cerita, pastilah ia akan senang.

Berendam
Anda punya bathtub? Yuk, saatnya main air dengan si Kecil. Supaya lebih seru, siapkan mainan karet, cup beragam ukuran, gunakan bubble bath atau bath bomb. Pastinya, bath bomb yang dipakai harus yang aman di kulit anak-anak, ya. Bath bomb juga bisa dibuat sendiri sebelum berendam, bahan-bahannya tak banyak, mudah dicari dan membuatnya pun tak sulit. Membuat bath bomb ini juga bisa menjadi kegiatan yang seru, loh.


Itulah beberapa kegiatan dalam ruangan yang Anda lakukan untuk mengisi liburan anak. Mungkin bisa dilakukan bergiliran?

Jika nanti uang Anda sudah mencukupi, mau jalan-jalan atau menginap di hotel berbintang pun, tak ada masalah.

Image: appliancesonline

Minggu, 08 Mei 2016

Kegiatan Liburan Seru Selain Jalan-jalan (Part 1)


Anda kepengin liburan jalan-jalan bersama anak namun tabungan Anda belum mencukupi? Atau mungkin, waktu cuti Anda sudah habis? Tak perlu kecewa, Anda bisa kreatif dalam mengisi liburan anak dengan kegiatan lain yang juga menyenangkan, kok. Berikut kegiatan luar ruangan yang bisa Anda coba.

Ke taman bermain
Sekarang ini, sudah banyak dibangun taman kota, sebagian di antaranya memilki fasilitas untuk tempat bermain anak. Jika bisa menyiapkan uang lebih, Anda bisa mengajak anak-anak ke arena bermain yang ada di pusat perbelanjaan besar. Kegiatan ini juga bisa melatih anak untuk bersosialisasi dan berbagi dengan orang lain, karena dengan berada di arena bermain seperti ini, ia harus menggunakan mainan secara bergantian atau berbarengan dengan anak lainnya.

Membuat seluncuran sendiri
Buat Anda yang memiliki taman, bisa mencoba kegiatan yang satu ini. Triknya adalah dengan menyediakan terpal panjang. Bentangkan di atas tanah (pastikan tidak ada batu, ya) dan siram terpal dengan air sabun. Seluncuran siap digunakan. Anak mana yang tidak suka main air?

Berkebun
Anak-anak biasanya senang dengan kegiatan ini. Anda bisa mengajak mereka menanam tanaman seperti sayuran. Berikan peran untuk mereka, misalnya mencampur tanah, menanam bibit dan menyiramnya. Berkebun juga menjadi salah satu cara untuk melatih tanggung jawab anak dengan mengajari mereka untuk tak lupa menyiram sayurnya setiap hari. Nah, nanti ketika sayurnya sudah dipanen, masaklah sesuai selera si Kecil dan dorong mereka untuk mencicipinya. Bisa melatih anak agar suka sayuran juga, kan? Ingatlah untuk selalu menggunakan sarung tangan selama sedang memegang tanah, ya.

Berbelanja
Berbelanja yang dimaksud adalah pergi ke supermarket, ya, bukan belanja pakaian. Berbelanja ke supermarket bisa mengajarkan anak Anda banyak hal, loh. Contoh, ajari mereka membantu Anda mengambil dan memasukkan barang ke keranjang, belajar mengantre dan menimbang sayuran. Pastinya, ini juga menjadi kesempatan baik Anda untuk mengajari si Kecil belajar mengenal jenis sayur-sayuran dan buah, belajar tentang manfaatnya, warna, rasa, dsb.


Bagaimana menurut Anda mengenai tips di atas? Seru, kan?

Image: liveplayfully.gogosqueeze

Sabtu, 07 Mei 2016

Tata Krama di Tempat Umum (Part 2)


Apa Anda sudah membaca artikel Tata Krama di Tempat Umum (Part 1)? Di mana kita telah membahas sediki mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan yang tidak ketika berada di tempat umum. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tata karma di tempat umum lainnya.

Bioskop
Coba bayangkan, ketika film sudah mulai, eh, tiba-tiba ada segerombolan orang yang lewat di dan menghalangi pandangan Anda. Sudah begitu, bukannya cepat, malah berjalan santai. Kalau Anda datang terlambat atau misalnya baru kembali dari toilet, ingatlah untuk menunduk supaya tidak menghalangi orang lain. Mengucapkan ‘permisi’ dan berjalanlah dengan cepat. Sebaiknya, sih, ya, jangan masuk terlambat. Anda pun rugi, kan, jika film nya sudah dimulai?

Hal lainnya adalah mematikan suara ponsel, jangan menaruh kaki di sandaran orang lain, jangan menggerak-gerakan kaki berlebihan dan jangan mengobrol dengan suara berlebihan. Jika ingin mengobrol, untuk apa Anda ke bioskop?

Toilet
Sangat mengherankan, jika hingga di zaman seperti ini, masih banyak orang yang belum mengerti cara mengantre di toilet umum. Memang, di beberapa pusat perbelanjaan, masih ada cara mengantri toilet dengan berdiri di depan pintu masing-masing bilik. Namun, jika Anda berkunjung ke mal besar, cara mengantrenya sudah berbeda. Yaitu dengan berbaris dengan format satu barisan, dimulai dari bilik terujung. Jadi, bukan di depan pintu-pintu, ya.

Sayangnya, selain banyak yang belum memahami hal ini, seringkali seseorang marah jika ditegur untuk mengantre di tempat yang seharusnya.

Pusat perbelanjaan atau supermarket
Penting, nih, jangan menginjak lantai yang sedang atau baru saja di pel, ya. Kasihan, loh, petugasnya. Bayangkan jika ada banyak orang yang melakukan hal ini, bisa-bisa pekerjaannya tak selesai-selesai.

Jangan pula mencicip buah berlebihan. Mencicip makanan ini seakan menjadi kebiasan masyarakat kita. Lengkeng misalnya, jika ingin tahu kesegarannya, cukup makan satu saja. Kalau ingin makan banyak, ya, beli saja yang banyak. Sama halnya dengan jeruk yang umumnya pengunjung akan mengupas seenaknya tanpa bertanya lebih dulu. Apa Anda yakin makanan tersebut boleh dicicipi?


Yuk, mari kita belajar menjadi pribadi yang santun.

Image: hellogigles

Mau booking hotel online? Lihat ini

Jumat, 06 Mei 2016

Tata Krama di Tempat Umum (Part 1)


Menjaga serta menjalankan sopan santun dan tata karma adalah suatu kewajiban dan semestinya kita lakukan di mana pun kita berada.

Tempat wisata
Di mana pun kita, ingatlah bahwa ada peraturan yang berlaku. Jika berada di tempat wisata misalnya, ingatlah untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Diri kita sendiri pun, bukankah akan tidak senang jika melihat tempat yang kotor? Jagalah tingkah laku dan ucapan, terutama jika berada di tempat yang disakralkan (missal jika sedang wisata religi atau ziarah). Ingat untuk selalu mengantre, misalnya ketika membeli tiket masuk.

Contoh lainnya, misalnya jika sedang membawa anak wisata ke taman air, biasanya, anak akan terus-terusan menggunakan suatu alat permainan tanpa menghiraukan anak lainnya yang juga ingin bermain. Dalam hal ini, Anda sebagai orang tua wajib mengingatkan anak-anak Anda, ya.

Restoran
Di sini, nih, biasanya seseorang seringkali ‘melupakan’ tata karma. Misalnya, akan sangat menjijikan dan mengganggu orang sekitar jika Anda buang ingus, membuang lendir (dahak), buang angin atau meludah di sekitar meja makan. Mengorek-ngorek gigi atau mengupil juga tidak sebaiknya dilakukan dalam tempat seperti ini, ya. Jika terpaksa, tutuplah dengan tisu, sapu tangan atau pergilah ke toilet.

Makanlah dengan cara yang baik dan sopan. Makan perlahan dan menyuap secukupnya, supaya nasi tidak terjatuh dari mulut. Hindari berbicara ketika mulut penuh dan mengunyahlah dengan mulut tertutup supaya tidak mengecap.

Saya pun pernah, nih, mengalami suatu kejadian yang sangat tidak pantas ketika berada di restoran. Ketika itu, ada keluarga yang membawa anak kecil dan dengan ‘santai’nya, si orang tua mengganti popok anaknya yang pastinya sudah kotor, di meja makan. Duh, ini sangat tidak sopan! Walaupun hanya anak-anak, tetap saja itu kotorannya, kan. Di pusat perbelanjaan sudah tersedia tempat khusus untuk mengganti popok, jangan malas untuk datang ke sana.

Anda setuju tidak, dengan tata krama yang mesti dilakukan seperti di atas? Posisikan diri Anda sebagai orang lain. Apakah Anda akan suka jika mendapat perlakuan yang tidak baik? Untuk informasi selanjutnya akan kita ulas di artikel selanjutnya, ya.


Image: playbuzz

Cari kamar hotel murah? Cek di sini

Rabu, 04 Mei 2016

Cara Mengobati Luka Karena Karang


‘Terlalu bersemangat’ ketika snorkeling atau berenang di laut? Hati-hati, bisa-bisa Anda terluka akibat karang, loh. Nah, jika misalnya Anda dalam kondisi seperti ini, sudah tahu belum bagaimana cara mengatasinya?
  • Jangan remehkan luka, karena karang ‘menyimpan’ banyak bakteri dan kuman.
  • Segera buang kulit mati (yang terkelupas), dengan gunting yang sudah disterilkan. Kulit mati ini mesti dibuang karena bakteri mudah berkembang biak di bawah lapisan dan sekitar kulit mati. Kemudian bilas dengan air bersih dan sabun, lalu gunakan disinfektan, seperti alkohol atau cuka  (terutama jika luka sangat perih). Cuci kembali di bawah air bersih yang mengalir selama sekitar 5 menit.
  • Jika Anda menggunakan iodin atau hidrogen peroksida, jangan langsung disiramkan, tapi dicampur dengan air dulu. Hidrogen peroksida adalah larutan yang kuat, jika langsung disiramkan, bisa memperlambat penyembuhan.
  • Oleskan salep antibiotik 3-4 kali sehari.
  • Luka harus dicuci setiap hari.
  • Jika dibutuhkan, gunakan plester untuk menutupinya. Jangan lupa untuk mengganti plester atau perban secara rutin untuk menghindari bakteri.
  • Jika luka cukup besar, mungkin Anda membutuhkan dokter untuk membantu Anda. Ada kemungkinan untuk dijahit dan anastesi untuk mengurangi nyeri ketika luka dibersihkan.
  • Antibiotik yang diminum biasanya juga diperlukan (berbarengan dengan salepnya). Biasanya diminum selama 5 hari hingga luka membaik.
  • Bila perlu, minum obat penahan rasa sakit.
  • Tinggikan bagian yang terluka. Misalnya, jika yang luka ialah tangan atau lengan Anda, angkat selama beberapa jam. Jika kaki yang terluka, berbaring dan ganjal kaki Anda dengan bantal.
  • Jika ada tanda pembengkakan, memerah atau luka terlihat semakin parah, segera cari dokter. Jika Anda kebetulan berada di tempat (pantai) terpencil, jangan ditunda, segera pergi cari fasilitas kesehatan.
  • Kapan sebaiknya Anda boleh berada di laut lagi? Setelah luka Anda kering. 

Pastinya, lebih baik berhati-hati sebelum menceburkan diri ke laut. Jika belum memahami kondisi sekitar, lebih baik bertanya pada yang sudah terbiasa, ya.

Image: wisegeekhealth

Selasa, 03 Mei 2016

Tips Mengumpulkan Uang Untuk Berlibur


Berlibur ke tempat-tempat indah, terutama di luar negeri pastilah menjadi impian setiap orang. Namun sayangnya, impian itu seringkali harus disingkirkan, karena beberapa hal, misalnya jatah cuti yang sudah habis atau uang yang tidak mencukupi. Baiklah, jika jadwal cuti masih bisa diatur, mengatur keuangan adalah hal lain yang lebih sulit. Bagaimana tips mengelola uang supaya Anda tetap bisa jalan-jalan?
  • Hitung perkiraan biaya liburan Anda. Misalnya, tiket pesawat, airport tax (jika ada), hotel, makan, biaya masuk tempat wisata, transportasi selama liburan hingga oleh-oleh. Jangan lupa menghitung biaya lain seperti biaya dari rumah menuju bandara (dan sebaliknya), tol dan untuk ditinggalkan di rumah (kebutuhan belanja).
  • Atur keuangan. Contoh, ketika akan menerima gaji, catatlah apa saja yang menjadi kebutuhan Anda dan apa yang harus dibeli. Untuk setiap kebutuhan, buat pos nya masing-masing. Misalnya, amplop A untuk membeli bahan makanan sebulan, amplop B untuk membeli bensin, amplop C untuk sekolah anak, dll. Sisanya, tabunglah.
  • Jika memungkinkan, sisihkan pula uang setiap bulan untuk biaya jalan-jalan. Jika dicicil setiap bulan seperti, akan terasa lebih ringan.
  • Jika masing-masing amplop sudah disisihkan, sebisa mungkin disiplin dan gunakan sesuai perhitungan.
  • Kurangi kebiasaan nongkrong di café. Hang out di café, sekadar membeli satu cup kopi dan seiris kue, nampaknya sudah menjadi gaya hidup orang banyak. Tak cuma di akhir pekan, kegiatan menikmati kopi di café ini bisa dilakukan hampir setiap hari. Entah itu sambil meeting, menyelesaikan pekerjaan atau mengobrol bersama teman. Sebagai gantinya, seduh saja kopi Anda sendiri. Anda bisa mencoba meraciknya, misalnya ditambahkan susu segar atau bubuk cokelat.
  • Kurangi makan di restoran. Makan sesekali di restoran, sih, boleh-boleh saja. Misalnya, di akhir pekan bersama keluarga. Tapi, kalau makan siang selalu ke restoran? Wah, jangankan untuk menabung, bisa-bisa Anda malah tekor. Mulailah berhemat dengan membawa bekal dari rumah. Makanan yang dimasak sendiri juga lebih sehat dan bersih, kan?
  • Naik angkutan umum. Coba hitung berapa biaya yang mesti Anda keluarkan setiap hari untuk beli bensin dan bayar parkir? Dengan naik kendaraan umum, Anda akan memangkas pengeluaran.
  • Masih ngekost? Cobalah share kamar dengan teman.
  • Kurangi pemakaian ponsel. Maksudnya, kurangi memakai ponsel untuk hal yang kurang penting. Misalnya, menelepon hanya untuk mengobrol, chatting atau untuk social media.
  • Batasi penggunaan credit card.
  • Follow akun social media atau newsletter agen perjalanan untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai paket perjalanan. Mungkin ada informasi potongan harga?

Intinya, sih, pintar-pintar saja menyisihkan uang.

Image: