Kamis, 08 Desember 2016

Tips Menyelamatkan Diri Ketika Gempa Berlangsung


Namanya bencana alam, tidak ada yang bisa memastikan kapan kedatangannya. Gempa bumi misalnya. Indonesia, lebih tepatnya di Aceh, kembali dilanda gempa dan pastinya juga menelan korban jiwa. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua, semoga Tuhan melindungi alam kita.

Teringat adik yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Jepang selama 8 hari. Selama di sana, hanya liburan berkesan yang dirasakannya, sampai dengan beberapa jam sebelum berangkat pulang, ketika bersiap-siap di hotel, tiba-tiba saja teradi gempa yang cukup besar. Seketika ia berusaha menyelamatkan diri, panik dan sudah pasti ketakutan. Ditambah lagi, dia sedang tidak pada tempat yang familiar. Setelah gempa berhenti, dia mencari informasi pada pihak hotel mengenai gempa tersebut.

Pihak hotelnya menjelaskan, bahwa semua dalam keadaan aman, gedung-gedung di Jepang sudah didesain untuk menahan gempa dan masyarakat setempat memang sudah dilatih untuk menyelamatkan diri dari gempa. Ya, mungkin kita memang tidak aware dengan cara menyelamatkan diri ketika gempa, sehingga rasa takut yang dihadapi menjadi berlipat-lipat, apalagi jika kita tidak mengenal tempat kita berada saat itu. Yuk, tidak ada salahnya, kan, kita belajar bagaimana cara menghadapi gempa. Berikut beberapa tipsnya. 
  • Meski sangat sulit, usahakan tetap tenang. Agar Anda bisa berpikir dengan jernih.
  •  Jauhi api, karena berisiko menyebar atau menciptakan ledakan. Matikan kompor segera jika sedang memasak.
  • Sekiranya tidak bisa keluar dari bangunan, tiarap dan berlindung di bawah furnitur yang kokoh (misalnya meja atau ranjang. Tetaplah di dalam sampai dengan gempa berhenti. Jika memungkinkan, ambil bantal untuk melindungi kepala Anda.
  • Jauhi benda-benda yang mudah pecah (termasuk jendela), menggantung dan sejenis rak (atau lemari) karena bisa jatuh dan menimpa Anda.
  • Jika Anda berada di luar, jauhi bangunan, pohon besar, turunan dan tiang. Cari ruang terbuka yang kosong, menunduk atau tiarap, lindungi kepala Anda.
  • Jika berada dalam keramaian, jangan berlarian menyelamatkan diri, karena bisa memicu kepanikan. Dorong-dorongan bisa membuat keadaan semakin berbahaya.
  • Jika berada dalam kendaraan, segera matikan mesin dan jika berada dalam terowongan, segera keluar dari terowongan tersebut.
  • Jika berada dalam lift, segera keluar dan turun melalui tangga darurat.


Nah, jika kita sedang berada di tempat lain, terutama berwisata di tempat rawan gempa, seperti sedang menginap di hotel misalnya, tidak ada salahnya mengecek lokasi tangga darurat, untuk berjaga-jaga.

Image: wikihow

Selasa, 23 Agustus 2016

Jangan Lakukan Hal Ini Ketika Sedang Makan


Perlukah menerapkan table manner? Tentu saja. Baik itu kegiatan makan informal dengan keluarga, tema dekat, terutama, jika Anda sedang makan bersama di restoran (apalagi restoran mewah seperti yang ada di hotel) atau sedang menghadiri acara makan dengan tamu penting. Dengan menerapkan tata cara makan yang baik, tentu saja orang lain akan lebih menghargai kita dan akan merasa nyaman. Apa saja, sih, hal-hal yang sebaiknya tidak kita lakukan ketika sedang makan?

Makan sambil membuka mulutBanyak, loh, orang yang mengunyah tapi tidak menutup mulutnya. Hal ini sungguh tidak sedap dipandang. Selain itu, biasanya menimbulkan bunyi mengecap atau yang lebih parah, makanan jadi berjatuhan dari mulut. Parahnya lagi, hal ini biasanya tidak disadari. Mengunyah dengan mulut tertutup memang bukan kebiasaan semua orang, namun hal ini bisa dilatih.

Menyuap dengan penuhAda tipe orang yang selalu menyuap hingga mulutnya penuh mengembung. Biasanya, mereka juga makan (dan mengunyah) dengan cepat. Menyuap itu secukupnya saja dan kunyahlah makanan secara perlahan. Selain memberikan Anda kesempatan untuk menikmati hidangan, makanan yang dikunyah dengan baik juga meringankan kerja dari sistem pencernaan.

Sibuk mengobrol sambil mengunyahBukan berarti tak boleh bicara ketika Anda makan, tapi telan dulu makanan yang ada di mulut Anda. Lagipula, berbicara dengan mulut terisi membuat kata-kata Anda menjadi tidak jelas dan makanan yang sedang dikunyah juga akan terlihat oleh rekan Anda. Ingin mengajukan pertanyaan pada rekan Anda? Tunggulah setelah ia selesai mengunyah.

Sibuk mengambil sesuatuMisalnya, Anda ingin mengambil garam, ambilah langsung jika garam tersebut ada di sebelah Anda atau di depan (dalam jangkauan), jika cukup jauh, minta bantuan orang lain untuk mengambilkannya.

Menyisakan makanan pada garpuMaksudnya? Misalnya Anda menusukkan daging ke garpu, tapi karena potongannya terlalu besar, Anda menggigitnya setengah dan membiarkan setengah gigitan lainnya tertinggal di garpu. Jangan melakukan hal tersebut, ya, masukkan seluruhnya langsung ke dalam mulut. Makanya, potong makanan sesuai dengan ukuran mulut Anda.

Melakukan bahasa tubuh tertentu dengan memegang alat makanSeperti secara tak sadar menggerak-gerakkan pisau dan garpu karena Anda asyik mengobrol.

Mengorek gigiJangan pernah mengorek-ngorek gigi di meja makan. Jika ada yang tersangkut, pergilah ke toilet untuk membuangnya.

Nah, itulah beberapa contoh bad table manner yang wajib Anda hindari, ya.

Image: thebolditalic

Minggu, 21 Agustus 2016

Apa Itu Table Manner? (Part 2)


Begitu banyak contoh dari sikap sopan santun yang biasa kita terapkan sehari-hari. Misalnya, mencium tangan orangtua sebelum kita berangkat beraktivitas, permisi jika melewati orang lain (terutama yang lebih tua), atau sekadar membuka sepatu kita jika bertamu ke rumah orang lain. Nah, nyatanya, ketika sedang makan pun, ada aturan dan tata krama yang berlaku, yang perlu kita terapkan, terutama ketika ketika makan dengan orang lain (rekan kerja misalnya) atau ketika berada di restoran.
  • Contoh pengalaman pribadi saya ketika sedang berwisata kuliner. Karena semua bangku terisi, saya terpaksa ‘menumpang’ di meja orang lain. Ketika sedang asyik menikmati makanan, tiba-tiba seorang bapak di sebelah saya, buang ingus dan kemudian mengorek-ngorek hidungnya. Duh, jangan sampa kita jadi orang yang seperti ini, ya. Makanya, kita mesti tahu etika ketika makan. Apa saja, sih, contohnya? 
  • Disajikan roti dalam keranjang? Nah, orang yang paling dekat dengan keranjang roti adalah mereka yang semestinya mengoper roti, mulai dari orang di sebelah kanannya. Nah, kalau rotinya belum dipotong? Dipotong dulu, jangan lupa, jangan dipegang langsung dengan tangan, ya, biasanya ada lap di dalam keranjangnya, gunakan lap tersebut.
  • Masukkan makan secukupnya ke dalam mulut. Jangan sampai pipi Anda mengembung karena menyuap terlalu banyak, apalagi sampai jatuh-jatuh makanannya.
  • Bill perlu dicek kembali sebelum dibayar. Kalau ada yang salah, jangan marah-marah, ya, tapi diskusikan dengan baik dengan pelayan dan lebih baik tidak di depan tamu Anda.
  • Makanan Anda jatuh? Jangan terapkan aturan ‘ambil lagi, belum lima menit’. Pungut dengan tisu atau lap.
  • Anda ditawari minuman atau makanan ketika interview? Jangan pilih makanan yang ribet, ya.
  • Disajikan makanan atau minuman yang ada jeruknya? Hati-hati ketika memerasnya, ya, tutup dengan tangan Anda.
  • Jangan bersandar seperti Anda sedang bermalas-malasan.
  • Ketika memegang pisau, letakkan ujung telunjuk di atas pisau, untuk membantu menekan.
  • Acara makan sudah selesai? Jika Anda dalam acara formal dan Andalah yang diundang, biarkan host lebih dulu mengangkat lap makan dari pangkuannya, baru Anda ikuti.
  • Jika harus minum di antara suapan, letakkan sendok garpu (atau garpu dan pisau) di piring dengan membentuk huruf V terbalik. Kedua ujung mengarah ke tengah.

Nah, ada baiknya juga, kan, mempelajari table manner seperti ini? Jadi, kalau besok ada yang mengundang Anda untuk acara makan, Anda bisa makan sesuai aturan yang baik. Selamat mencoba.

Image: ifood.tv

Jumat, 19 Agustus 2016

Apa Itu Table Manner? (Part 1)


Buat Anda yang sering menghadiri business lunch, sering melakukan business trip atau senang wisata kuliner, penting untuk memahami table manner.

Intinya, sih, table manner adalah aturan dan tata krama ketika makan. Coba, deh, Anda pasti sering melihat orang yang mengorek-ngorek giginya ketika makan, makan dengan mulut berbunyi atau yang makan berantakan. Duh, makan satu meja dengan orang-orang seperti pastilah membuat kita tidak merasa nyaman, kan? Rasanya perut terasa mual dan nafsu makan hilang seketika. Nah, jangan sampai, deh, Anda yang menjadi penyebabnya. Makanya, coba ikuti beberapa aturan dan tata karma ketika makan seperti berikut ini, ya.
  • Dalam acara makan informal, jika Anda ingin mengoper makanan, operlah melalui teman yang ada di sebelah Anda. sebaiknya memutar ke kanan.
  • Dalam acara makan formal (dengan format banquet), kapan, ya, sebaiknya kita mulai makan? Setelah makanan orang di sebelah Anda selesai disajikan.
  • Menurut aturannya, merokok di meja makan adalah hal yang dilarang, baik itu untuk acara formal dan informal.
  • Pakai topi? Lepaslah sebelum makan. Hal ini juga berlaku di semua jenis acara makan.
  • Ada nasi menempel di pipi teman Anda? Cukup beri non-verbal kode pada teman Anda.
  • Menjadi penerima tamu yang kebetulan adalah orang penting? Misalnya, yang orang penting ini adalah si suami, maka biarkan ia jalan duluan, diikuti istrinya dan sebaliknya.
  • Kalau di buffet restoran, selalu gunakan piring baru untuk me-refill.
  • Disediakan teh atau kopi masih di dalam teko? Mereka yang paling dekat dengan teko mesti menawarkan untuk menuangkan teh pada yang lain dan menuangkan teh untuk dirinya terakhir kali.
  • Memakai gula atau creamer dengan bungkusan kertas? Sesudahya, bungkus kertasnya harus diremukkan, selipkan di dekat atau tepi piring makan, boleh juga diletakkan di atas piring mentega.
  • Harus bersendawa? Tutup mulut Anda dengan lap.
  • Tutup mulut Anda jika menguap.
  • Disajikan sup panas? Jangan ditiup-tiup, ya, tapi diaduk.
  • Mau memberi kode bahwa Anda sudah kenyang? Ambil lap yang ada di pangkuan Anda dan letakkan di atas meja.
  • Bagi Anda yang memakai behel, duh, sisa makanan pasti sering sekali melekat pada breket dan sela-selanya. Jangan lupaa untuk membawa sikat khusus, ya. Bersihkan setelah makan. Tidak mau, dong, meeting dengan kotoran di breket?
  • Mengundang teman-teman atau keluarga besar di restoran? Anda mesti yang datang paling awal.
  • Menyajikan makanan adalah dari sebelah kiri pelanggan dan menyajikan minuman adalah dari sebelah kanan.

Banyak sekali, ya, aturan makan itu? Wah, itu belum seberapa, masih ada banyak lagi. Mau jadi orang yang beretika ketika makan? Tunggu informasi selanjutnya, ya.

Image: cupofjo

Hambatan dalam Membuat Paspor


Tabungan Anda untuk merasakan jalan-jalan ke luar negeri sudah cukup? Nah, paspor Anda sudah jadi atau belum? Kalau belum, yuk, buru-buru dibuat. Sebelum Anda datang ke kantor imigrasi, jangan lupa untuk membawa semua dokumen, ya, jangan sampai Anda sudah lelah mengantre, malah ada yang masalah. Apa saja masalah atau hambatan yang biasanya terjadi ketika mengurus paspor?

Waktu
Sebetulnya, ini bukan hambatan, tapi tidak jarang pula, seseorang datang mengurus paspor dalam waktu yang sudah mepet. Sebaiknya, uruslah pembuatan atau perpanjangan paspor dari jauh hari. Karena biasanya, waktu antrean sering terpotong, sehingga masuknya berkas Anda menjadi tertunda, kalau sudah begitu, waktu selesainya sudah pasti jadi lebih lama. Solusinya, datanglah pagi-pagi sekali untuk mengambil nomor.

Dokumen tidak lengkap
Sebaiknya Anda membawa dokumen-dokumen Anda ketika mengurus paspor, untuk berjaga-jaga. Bawalah baik yang asli dan yang sudah di photocopy. Karena keduanya, sama-sama akan diperiksa. Biasanya tidak membawa dokumen asli ini juga sering menjadi kendala.

Untuk semua yang sudah dibuat salinannya, jadikan satu agar tidak tercecer. Beberapa dokumen yang paling penting adalah KTP, akta kelahiran, kartu keluarga (kk), ijazah terakhir dan surat kerja (ini bisa Anda minta dari kantor tempat Anda bekerja, harus resmi, ya). Kalau Anda sudah menikah, bawa juga salinan buku nikah Anda. Untuk salinan KTP, mesti dibuat dalam ukuran besar.

Ada perbedaan data
Ada perbedaan data antara satu dengan yang lainnya? Walaupun hanya satu huruf atau angka, dijamin, Anda bakal pusing, deh. Perbedaan yang dimaksud misalnya, ada huruf yang berbeda pada nama Anda yang tertera di KTP dan di ijazah. Contoh lainnya adalah perbedaan tanggal lahir. Jadi, sebelum Anda terpaksa bolak-balik mengantre di kantor imigrasi, pastikan dulu semua data Anda seragam. Jika ternyata, misalnya ada data yang berbeda, Anda bisa meminta surat keterangan dari RT setempat, isinya berupa konfirmasi mengenai mana data yang benar. Surat ini juga sebaiknya dibawa serta.


Nah, kalau sudah tahu informasiya, jangan sampai ada yang tertinggal lagi, ya. Setelah paspor selesai, baru, deh, pesan tiket pesawat dan booking hotel online.

Image; jalansanasini

Senin, 25 Juli 2016

Tips Berpergian ketika Sedang Hamil


Bolehkah berpergian jarak jauh jika sedang hamil? Tentu saja boleh, namun ada peraturan yang mesti Anda ikuti.
  • Hal utama yang mesti Ibu lakukan adalah memastikan bahwa tubuh, kandungan dan janin Ibu sehat. Makanya, sebaiknya Ibu berkonsultasi dulu dengan dokter, ya.
  • Konsultasikan pula mengenai daerah tujuan Ibu. Beberapa daerah rawan akan penyakit tertentu, yang bisa jadi, ibu mengandung dilarang untuk datang ke sana demi alasan kesehatan.
  • Jangan membawa barang terlalu berat.
  • Misalnya, Ibu akan pergi naik pesawat, maka pilihlah maskapai yang fasilitasnya bisa membuat Ibu merasa nyaman, misalnya, kursi dan space kaki yang lebar. Ibu hamil cenderung mengalami pembengkakan pada kaki, nah, space yang lebar ini akan memungkinkan Ibu untuk bisa lebih banyak ruang untuk bergerak.
  • Bila perlu, bawalah bantal kecil, untuk menyangga punggung Ibu. Tidak semua maskapai memiliki fasilitas ini. Atau, Ibu bisa membawa bantal leher (bantal travel)
  • Gunakan pakaian yang nyaman, jangan terlalu ketat.
  • Gunakan pula sepatu yang nyaman.
  • Jika terasa mulai tak nyaman, cobalah untuk bangun dan berjalan di koridor pesawat. Fungsinya adalah melancarkan kembali peredaran darah.
  • Hindari minum minuman yang sifatnya diuretik, atau memicu Ibu ingin terus buang air kecil. Contohnya adalah teh dan kopi.
  • Walaupun hamil, menggunakan sabuk pengaman tetaplah wajib. Pastikan Ibu memakainya di bawah perut. Sama halnya seperti menggunakan sabuk pengaman ketika di mobil, arahkan sabuk ke bagian bawah dan atas perut.
  • Selama berpergian, pastikan Ibu makan dan minuman yang aman. Yaitu yang dicuci bersih, lingkungan memasaknya bersih, yang memasak pun wajib mengenakan sarung tangan. Jika tidak, Ibu berisiko mengalami diare yang bisa membahayakan kondisi Ibu dan janin. Selain itu, Ibu sebaiknya tidak minum minuman yang memakai es karena kebersihannya belum tentu terjamin. Maka dari itu, bolehlah sedikit pilih-pilih dalam mencari restoran.
  • Pastikan makanan dan minuman Ibu dalam keadaan matang.
  • Hanya minum minuman dalam kemasan yang labelnya masih utuh.
  • Jangan lupa untuk banyak minum air putih, buah dan sayuran.
  • Jika Ibu merasa perlu dipijat karena lelah dalam perjalanan, pilihlah pemijat yang bisa menangani ibu hamil.


Nah, bagaimana menurut Ibu tentang tips di atas?

Image: huffingtonpost

Minggu, 12 Juni 2016

Waspada Terhadap Hewan Selama Traveling


Bagi para pencinta hewan, biasanya begitu melihat hewan seperti anjing atau kucing, bahkan di pinggir jalan sekalipun, pasti ingin mengajaknya bermain, atau sekadar ingin mengelusnya. Pencinta hewan seperti ini seakan tidak menyadari, bahwa hewan-hewan liar ini, tidak seperti milik mereka di rumah, yang rutin dimandikan dan divaksin. Perlu dipahami, hewan menggemaskan yang Anda temui ini, bisa jadi berbahaya bagi Anda, loh. Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan terkait hewan selama Anda dan anak-anak traveling.
  • Hewan yang terlihat tenang dan jinak, bisa jadi membahayakan. Hal ini diberitahukan pada anak-anak.
  • Walaupun tidak diganggu, apalagi jika merasa terancam, hewan bisa menyerang dengan mencakar, menggigit, menendang.
  • Hewan liar biasanya takut dengan manusia karena tidak terbiasa dipegang.
  • Penyakit tertentu bisa menyebabkan hewan menjadi agresif.
  • Cegah bahaya rabies. Rabies menular melalui perpindahan liur, jadi hindari dijilat atau digigit. Umumnya rabies mengenai kucing, terutama anjing.
  • Ketahui ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies.
  • Jika dijilat atau digigit, segera cuci bagian tersebut dengan sabun dan segera ke dokter.
  • Rabies bisa berakibat fatal bagi manusia.
  • Vaksin rabies diperlukan bagi Anda yang ingin beraktivitas di alam bebas seperti camping atau caving. Anda yang akan bekerja mengurus hewan juga sangat memerlukan vaksin ini.
  • Hewan lain yang perlu diwaspadai adalah monyet. Selain rabies, penyakit lain yang bisa ditularkan melalui monyet adalah ebola, TBC, dsb. Jadi, jika bertemu dengan monyet liar, jangan coba untuk memegang atau memberinya makan. Kera juga bisa menjadi sangat agresif jika mencium aroma makanan, melihat barang bawaan Anda, hingga perhiasan yang Anda pakai.
  • Hewan lainnya adalah kelelawar, yang juga bisa menyebarkan rabies dan beberapa penyakit lainnya.
  • Tikus. Tikus juga menjadi penyebar penyakit, melalui gigitan, cakaran, kutunya, kotoran dan urin. Jika Anda akan memilih penginapan, pastikan penginapan tersebut bebas dari kotoran tikus. Terutama, perhatikan kebersihan restoran atau warung makan yang Anda kunjungi. Di luar negeri, banyak sekali restoran (bahkan yang ternama) ditutup dengan paksa karena tidak lolos uji kebersihan, salah satunya karena terdapat kotoran tikus.

Nah, ternyata hewan yang terlihat lucu juga bisa membahayakan, kan? Jadi, ada baiknya segera mendapatkan vaksin rabies

Image: animalbliss

Jumat, 03 Juni 2016

Benda yang Bermanfaat untuk Traveling


Sebelum perjalanan itu, tidak cuma pakaian saja, loh, yang mesti Anda persiapkan dan mesti dibawa, tapi juga ada benda-benda lain yang bisa jadi sangat bermanfaat dan sebaiknya dibawa serta saat traveling.
  • Ziplock pouch.
    Atau
    ziplock travel bag. Pouch ini berfungsi untuk menjaga barang bawaan basah, tumpah dan tidak berceceran. Contoh, untuk paspor (dan dokumen penting lainnya), untuk membawa perlengkapan mandi atau menyimpan pakaian dalam (dan kaus kaki) supaya lebih rapi. Sekarang sudah banyak yang menjual ini secara online, nama lainnya adalah plastic travel. Untuk ukurannya bisa Anda tentukan sesuai benda yang akan disimpan di dalamnya.
  • Perlengkapan makan.
    Heboh banget kesannya? Tidak juga. Bisa jadi, di hotel tempat Anda menginap, tidak ada restoran atau fasilitas pesan makanan.
    Nah, kalau kebetulan Anda membawa makanan ke hotel, maka Anda akan membutuhkan perlengkapan makan, kan? Sekarang zaman canggih, sudah banyak perlengkapan makan khusus traveling, bahkan ada cangkir silikon yang bisa dilipat segala. Ada juga, sendok gargu yang sudah menyatu, ada pula yang plus pisaunya. Untuk alternatif, bawa saja yang plastik.
  • Ekstra bag.
    Penting, buat Anda yang punya hobi belanja atau kalau ingin membawa oleh-oleh. Daripada, Anda harus membeli koper tambahan, lebih baik membawa ekstra
    bag, canvas bag besar misalnya. Atau, Anda bisa mencari dus. Pastikan, tas ini kukuh, ya. Untuk berjaga-jaga pulang membawa dus, jangan lupa membawa segulung kecil lakban, gunting dan tali.
  • Kaus kaki dan jaket.
    Tidak semua orang suka mengenakan kaus kaki, tapi ketika
    traveling, kaus kaki bisa jadi Anda butuhkan. Misalnya, di bus atau di kamar hotel AC nya sangat dingin. Jaket, selain menghangatkan, juga bisa Anda gulung dan jadikan bantal dadakan.
  • Power bank.
    Pastikan
    power bank Anda selalu terisi dan simpan bersamaan dengan charger.
  • Tisu.
    Pastikan ada tisu di dalam tas Anda, terutama jika Anda berpergian membawa anak-anak. Minuman Anda tumpah, keringat atau kehabisan tisu ketika di toilet, bisa diatasi jika Anda membawanya.
  • Sewing kit, termasuk peniti dan sebuah kancing.
    Tidak semua hotel menyediakan ini dan sebaiknya dibawa untuk berjaga-jaga ketika di perjalanan (di kendaraan).
  • Tote bag atau tas belanja.
    Sekarang ini semakin banyak negara yang memberlakukan kegiatan belanja tanpa kantong plastik.

Nah, ternyata benda-benda ini bermanfaat sekali, kan?

Image: aliexpress

Perlu cari hotel? Cek di sini

Selasa, 31 Mei 2016

Pertimbangan Sebelum Check In Hotel


Ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum memesan kamar hotel. Kesannya, sih, simple. Tinggal pilih kamar dan masuk, padahal ada beberapa hal yang mesti Anda pikirkan dulu. Apa saja?
  • Tentukan budget. Penting, agar kantong Anda tidak ‘kebobolan’, pertimbangkan pula semisalnya Anda terpaksa overstay yang artinya membutuhkan uang ekstra.
  • Sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, sesuaikan jumlah kasur dengan yang menginap. Yang sedikit sulit adalah ketika menginap dalam jumlah 3 orang (atau 5 orang), karena hampir semua hotel menyediakan kasur untuk jumlah penginap genap. Jika uang Anda tidak mencukupi untuk memesan kamar lain, pertimbangkan menyewa ekstra bed.
  • Perhatikan fasilitas yang sangat Anda butuhkan. Contoh, Anda memerlukan koneksi internet untuk bekera, maka pastikan di hotel tersebut tersedia, jika tidak ada, maka Anda mesti mencarinya di café (sebagai contoh), yang pastinya harus mengeluarkan biaya lagi.
  • Perhatikan lokasinya. Misalnya, cek seberapa jauh hotel dengan tempat acara Anda akan digelar, atau dengan objek-objek wisata yang ingin Anda kunjungi. Sebaiknya pilih yang dekat, supaya lebih praktis, hemat waktu, hemat tenaga dan pastinya hemat biaya transportasi. Anda juga perlu mengetahui tingkat keamanan sekitar.
  • Untuk lebih memudahkan, check dan booking hotel online. Dengan begini, Anda sudah memastikan kapan Anda bisa check in dan check out, biayanya pun sudah pasti. Lagipula, jika datang tiba-tiba, Anda bisa saja kehabisan kamar, kan?
  • Ingin booking hotel online? Cek dan cek kembali di beberapa situs dan pastikan biaya yang sudah termasuk dan belum.
  • Sembari mengecek beberapa situs, cobalah membaca review hotel tujuan Anda yang ditulis oleh pelanggan.
  • Anda mengikuti keanggotan kartu kredit misalnya? Nah, biasanya mereka memberikan banyak penawaran, seperti potongan harga. Lumayan, kan?
  • Apa saja fasilitas yang tersedia? Apakah biaya yang Anda bayar sudah termasuk dengan sarapan? Apakah di sana (atau sekitarnya) tersedia restoran, sarana olahraga, jasa penyewaan kendaraan atau jasa cuci pakaian?
  • Jika Anda datang menginap dengan membawa kendaraan pribadi, tanyakan mengenai biaya parkirnya. Biaya parkir di hotel bisa jadi berlipat-lipat dari tempat lainnya.
  • Tanyakan jika ada fasilitas yang tidak memadai, apakah Anda dapat penggantinya? Misalnya, ternyata AC di kamar Anda tidak dingin atau water heater-nya tidak berfungsi, apakah Anda bisa dapat kamar pengganti?
  • Agar tidak ragu, jangan sungkan untuk menelepon langsung ke hotel untuk bertanya.

Nah, itulah beberapa hal yang mestinya menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum Anda menginap di hotel tujuan Anda.

Image: 123rf

Selasa, 10 Mei 2016

Kegiatan Liburan Seru Selain Jalan-jalan (Part 2)


Sudah dapat ide untuk mengisi liburan si Kecil yang akan datang? Tak perlu dipaksakan jika keuangan belum mencukupi. Daripada mengganggu keuangan, lebih baik mencoba mencari kegiatan seru pengganti jalan-jalan. Berikut beberapa kegiatan yang mungkin akan disukai si Kecil.

Memasak
Memasak bisa menjadi kegiatan alternatif jalan-jalan yang menyenangkan. Walupun anak-anak lebih sering menganggap memasak sebagai permainan, biarkan saja dan biarkan mereka berkreasi dengan ide mereka. Tentunya, anak harus melakukan kegiatan memasak yang aman, ya, seperti memipihkan adonan, menuang adonan atau menghias kue. Jika anak Anda sudah lebih besar, rasanya tak masalah jika membiarkan mereka belajar memotong. Setelah masakan karya si kecil selesai, Anda bisa menghargainya, misalnya dengan memfotonya.

Bikin kerajinan tangan
Wah, ini dijamin disukai anak-anak, deh. Isi waktu liburan dengan membuat prakarya, misalnya membuat boneka jari, melipat kertas (origami), melukis atau mungkin membuat scrapbook? Siapkan perlengkapan yang aman untuk anak-anak. Untuk mendapatkan ide, Anda bisa melihatnya di Pinterest (contohnya), karena di sini, banyak sekali contoh prakarya yang menarik.

Berkemah dalam rumah
Sedikit repot, namun anak-anak pastinya akan senang. Anda tak perlu membawa mereka jauh-jauh untuk berkemah, Anda bisa melakukannya di dalam rumah. ‘Sulap’ ruang keluarga menjadi camping ground. Jika punya, bangunlah tenda kecil, tapi jika tak ada, Anda bisa berkreasi dengan membuat tenda dari kursi atau tumpukan bantal dan tutupi atasnya dengan seprei. Supaya lebih seru, matikan lampu dan nyalakan senter. Sertakan pula camilan favoritnya. Tidur-tiduran sambil membacakannya buku cerita, pastilah ia akan senang.

Berendam
Anda punya bathtub? Yuk, saatnya main air dengan si Kecil. Supaya lebih seru, siapkan mainan karet, cup beragam ukuran, gunakan bubble bath atau bath bomb. Pastinya, bath bomb yang dipakai harus yang aman di kulit anak-anak, ya. Bath bomb juga bisa dibuat sendiri sebelum berendam, bahan-bahannya tak banyak, mudah dicari dan membuatnya pun tak sulit. Membuat bath bomb ini juga bisa menjadi kegiatan yang seru, loh.


Itulah beberapa kegiatan dalam ruangan yang Anda lakukan untuk mengisi liburan anak. Mungkin bisa dilakukan bergiliran?

Jika nanti uang Anda sudah mencukupi, mau jalan-jalan atau menginap di hotel berbintang pun, tak ada masalah.

Image: appliancesonline

Minggu, 08 Mei 2016

Kegiatan Liburan Seru Selain Jalan-jalan (Part 1)


Anda kepengin liburan jalan-jalan bersama anak namun tabungan Anda belum mencukupi? Atau mungkin, waktu cuti Anda sudah habis? Tak perlu kecewa, Anda bisa kreatif dalam mengisi liburan anak dengan kegiatan lain yang juga menyenangkan, kok. Berikut kegiatan luar ruangan yang bisa Anda coba.

Ke taman bermain
Sekarang ini, sudah banyak dibangun taman kota, sebagian di antaranya memilki fasilitas untuk tempat bermain anak. Jika bisa menyiapkan uang lebih, Anda bisa mengajak anak-anak ke arena bermain yang ada di pusat perbelanjaan besar. Kegiatan ini juga bisa melatih anak untuk bersosialisasi dan berbagi dengan orang lain, karena dengan berada di arena bermain seperti ini, ia harus menggunakan mainan secara bergantian atau berbarengan dengan anak lainnya.

Membuat seluncuran sendiri
Buat Anda yang memiliki taman, bisa mencoba kegiatan yang satu ini. Triknya adalah dengan menyediakan terpal panjang. Bentangkan di atas tanah (pastikan tidak ada batu, ya) dan siram terpal dengan air sabun. Seluncuran siap digunakan. Anak mana yang tidak suka main air?

Berkebun
Anak-anak biasanya senang dengan kegiatan ini. Anda bisa mengajak mereka menanam tanaman seperti sayuran. Berikan peran untuk mereka, misalnya mencampur tanah, menanam bibit dan menyiramnya. Berkebun juga menjadi salah satu cara untuk melatih tanggung jawab anak dengan mengajari mereka untuk tak lupa menyiram sayurnya setiap hari. Nah, nanti ketika sayurnya sudah dipanen, masaklah sesuai selera si Kecil dan dorong mereka untuk mencicipinya. Bisa melatih anak agar suka sayuran juga, kan? Ingatlah untuk selalu menggunakan sarung tangan selama sedang memegang tanah, ya.

Berbelanja
Berbelanja yang dimaksud adalah pergi ke supermarket, ya, bukan belanja pakaian. Berbelanja ke supermarket bisa mengajarkan anak Anda banyak hal, loh. Contoh, ajari mereka membantu Anda mengambil dan memasukkan barang ke keranjang, belajar mengantre dan menimbang sayuran. Pastinya, ini juga menjadi kesempatan baik Anda untuk mengajari si Kecil belajar mengenal jenis sayur-sayuran dan buah, belajar tentang manfaatnya, warna, rasa, dsb.


Bagaimana menurut Anda mengenai tips di atas? Seru, kan?

Image: liveplayfully.gogosqueeze

Sabtu, 07 Mei 2016

Tata Krama di Tempat Umum (Part 2)


Apa Anda sudah membaca artikel Tata Krama di Tempat Umum (Part 1)? Di mana kita telah membahas sediki mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan yang tidak ketika berada di tempat umum. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tata karma di tempat umum lainnya.

Bioskop
Coba bayangkan, ketika film sudah mulai, eh, tiba-tiba ada segerombolan orang yang lewat di dan menghalangi pandangan Anda. Sudah begitu, bukannya cepat, malah berjalan santai. Kalau Anda datang terlambat atau misalnya baru kembali dari toilet, ingatlah untuk menunduk supaya tidak menghalangi orang lain. Mengucapkan ‘permisi’ dan berjalanlah dengan cepat. Sebaiknya, sih, ya, jangan masuk terlambat. Anda pun rugi, kan, jika film nya sudah dimulai?

Hal lainnya adalah mematikan suara ponsel, jangan menaruh kaki di sandaran orang lain, jangan menggerak-gerakan kaki berlebihan dan jangan mengobrol dengan suara berlebihan. Jika ingin mengobrol, untuk apa Anda ke bioskop?

Toilet
Sangat mengherankan, jika hingga di zaman seperti ini, masih banyak orang yang belum mengerti cara mengantre di toilet umum. Memang, di beberapa pusat perbelanjaan, masih ada cara mengantri toilet dengan berdiri di depan pintu masing-masing bilik. Namun, jika Anda berkunjung ke mal besar, cara mengantrenya sudah berbeda. Yaitu dengan berbaris dengan format satu barisan, dimulai dari bilik terujung. Jadi, bukan di depan pintu-pintu, ya.

Sayangnya, selain banyak yang belum memahami hal ini, seringkali seseorang marah jika ditegur untuk mengantre di tempat yang seharusnya.

Pusat perbelanjaan atau supermarket
Penting, nih, jangan menginjak lantai yang sedang atau baru saja di pel, ya. Kasihan, loh, petugasnya. Bayangkan jika ada banyak orang yang melakukan hal ini, bisa-bisa pekerjaannya tak selesai-selesai.

Jangan pula mencicip buah berlebihan. Mencicip makanan ini seakan menjadi kebiasan masyarakat kita. Lengkeng misalnya, jika ingin tahu kesegarannya, cukup makan satu saja. Kalau ingin makan banyak, ya, beli saja yang banyak. Sama halnya dengan jeruk yang umumnya pengunjung akan mengupas seenaknya tanpa bertanya lebih dulu. Apa Anda yakin makanan tersebut boleh dicicipi?


Yuk, mari kita belajar menjadi pribadi yang santun.

Image: hellogigles

Mau booking hotel online? Lihat ini

Jumat, 06 Mei 2016

Tata Krama di Tempat Umum (Part 1)


Menjaga serta menjalankan sopan santun dan tata karma adalah suatu kewajiban dan semestinya kita lakukan di mana pun kita berada.

Tempat wisata
Di mana pun kita, ingatlah bahwa ada peraturan yang berlaku. Jika berada di tempat wisata misalnya, ingatlah untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Diri kita sendiri pun, bukankah akan tidak senang jika melihat tempat yang kotor? Jagalah tingkah laku dan ucapan, terutama jika berada di tempat yang disakralkan (missal jika sedang wisata religi atau ziarah). Ingat untuk selalu mengantre, misalnya ketika membeli tiket masuk.

Contoh lainnya, misalnya jika sedang membawa anak wisata ke taman air, biasanya, anak akan terus-terusan menggunakan suatu alat permainan tanpa menghiraukan anak lainnya yang juga ingin bermain. Dalam hal ini, Anda sebagai orang tua wajib mengingatkan anak-anak Anda, ya.

Restoran
Di sini, nih, biasanya seseorang seringkali ‘melupakan’ tata karma. Misalnya, akan sangat menjijikan dan mengganggu orang sekitar jika Anda buang ingus, membuang lendir (dahak), buang angin atau meludah di sekitar meja makan. Mengorek-ngorek gigi atau mengupil juga tidak sebaiknya dilakukan dalam tempat seperti ini, ya. Jika terpaksa, tutuplah dengan tisu, sapu tangan atau pergilah ke toilet.

Makanlah dengan cara yang baik dan sopan. Makan perlahan dan menyuap secukupnya, supaya nasi tidak terjatuh dari mulut. Hindari berbicara ketika mulut penuh dan mengunyahlah dengan mulut tertutup supaya tidak mengecap.

Saya pun pernah, nih, mengalami suatu kejadian yang sangat tidak pantas ketika berada di restoran. Ketika itu, ada keluarga yang membawa anak kecil dan dengan ‘santai’nya, si orang tua mengganti popok anaknya yang pastinya sudah kotor, di meja makan. Duh, ini sangat tidak sopan! Walaupun hanya anak-anak, tetap saja itu kotorannya, kan. Di pusat perbelanjaan sudah tersedia tempat khusus untuk mengganti popok, jangan malas untuk datang ke sana.

Anda setuju tidak, dengan tata krama yang mesti dilakukan seperti di atas? Posisikan diri Anda sebagai orang lain. Apakah Anda akan suka jika mendapat perlakuan yang tidak baik? Untuk informasi selanjutnya akan kita ulas di artikel selanjutnya, ya.


Image: playbuzz

Cari kamar hotel murah? Cek di sini

Rabu, 04 Mei 2016

Cara Mengobati Luka Karena Karang


‘Terlalu bersemangat’ ketika snorkeling atau berenang di laut? Hati-hati, bisa-bisa Anda terluka akibat karang, loh. Nah, jika misalnya Anda dalam kondisi seperti ini, sudah tahu belum bagaimana cara mengatasinya?
  • Jangan remehkan luka, karena karang ‘menyimpan’ banyak bakteri dan kuman.
  • Segera buang kulit mati (yang terkelupas), dengan gunting yang sudah disterilkan. Kulit mati ini mesti dibuang karena bakteri mudah berkembang biak di bawah lapisan dan sekitar kulit mati. Kemudian bilas dengan air bersih dan sabun, lalu gunakan disinfektan, seperti alkohol atau cuka  (terutama jika luka sangat perih). Cuci kembali di bawah air bersih yang mengalir selama sekitar 5 menit.
  • Jika Anda menggunakan iodin atau hidrogen peroksida, jangan langsung disiramkan, tapi dicampur dengan air dulu. Hidrogen peroksida adalah larutan yang kuat, jika langsung disiramkan, bisa memperlambat penyembuhan.
  • Oleskan salep antibiotik 3-4 kali sehari.
  • Luka harus dicuci setiap hari.
  • Jika dibutuhkan, gunakan plester untuk menutupinya. Jangan lupa untuk mengganti plester atau perban secara rutin untuk menghindari bakteri.
  • Jika luka cukup besar, mungkin Anda membutuhkan dokter untuk membantu Anda. Ada kemungkinan untuk dijahit dan anastesi untuk mengurangi nyeri ketika luka dibersihkan.
  • Antibiotik yang diminum biasanya juga diperlukan (berbarengan dengan salepnya). Biasanya diminum selama 5 hari hingga luka membaik.
  • Bila perlu, minum obat penahan rasa sakit.
  • Tinggikan bagian yang terluka. Misalnya, jika yang luka ialah tangan atau lengan Anda, angkat selama beberapa jam. Jika kaki yang terluka, berbaring dan ganjal kaki Anda dengan bantal.
  • Jika ada tanda pembengkakan, memerah atau luka terlihat semakin parah, segera cari dokter. Jika Anda kebetulan berada di tempat (pantai) terpencil, jangan ditunda, segera pergi cari fasilitas kesehatan.
  • Kapan sebaiknya Anda boleh berada di laut lagi? Setelah luka Anda kering. 

Pastinya, lebih baik berhati-hati sebelum menceburkan diri ke laut. Jika belum memahami kondisi sekitar, lebih baik bertanya pada yang sudah terbiasa, ya.

Image: wisegeekhealth

Selasa, 03 Mei 2016

Tips Mengumpulkan Uang Untuk Berlibur


Berlibur ke tempat-tempat indah, terutama di luar negeri pastilah menjadi impian setiap orang. Namun sayangnya, impian itu seringkali harus disingkirkan, karena beberapa hal, misalnya jatah cuti yang sudah habis atau uang yang tidak mencukupi. Baiklah, jika jadwal cuti masih bisa diatur, mengatur keuangan adalah hal lain yang lebih sulit. Bagaimana tips mengelola uang supaya Anda tetap bisa jalan-jalan?
  • Hitung perkiraan biaya liburan Anda. Misalnya, tiket pesawat, airport tax (jika ada), hotel, makan, biaya masuk tempat wisata, transportasi selama liburan hingga oleh-oleh. Jangan lupa menghitung biaya lain seperti biaya dari rumah menuju bandara (dan sebaliknya), tol dan untuk ditinggalkan di rumah (kebutuhan belanja).
  • Atur keuangan. Contoh, ketika akan menerima gaji, catatlah apa saja yang menjadi kebutuhan Anda dan apa yang harus dibeli. Untuk setiap kebutuhan, buat pos nya masing-masing. Misalnya, amplop A untuk membeli bahan makanan sebulan, amplop B untuk membeli bensin, amplop C untuk sekolah anak, dll. Sisanya, tabunglah.
  • Jika memungkinkan, sisihkan pula uang setiap bulan untuk biaya jalan-jalan. Jika dicicil setiap bulan seperti, akan terasa lebih ringan.
  • Jika masing-masing amplop sudah disisihkan, sebisa mungkin disiplin dan gunakan sesuai perhitungan.
  • Kurangi kebiasaan nongkrong di café. Hang out di café, sekadar membeli satu cup kopi dan seiris kue, nampaknya sudah menjadi gaya hidup orang banyak. Tak cuma di akhir pekan, kegiatan menikmati kopi di café ini bisa dilakukan hampir setiap hari. Entah itu sambil meeting, menyelesaikan pekerjaan atau mengobrol bersama teman. Sebagai gantinya, seduh saja kopi Anda sendiri. Anda bisa mencoba meraciknya, misalnya ditambahkan susu segar atau bubuk cokelat.
  • Kurangi makan di restoran. Makan sesekali di restoran, sih, boleh-boleh saja. Misalnya, di akhir pekan bersama keluarga. Tapi, kalau makan siang selalu ke restoran? Wah, jangankan untuk menabung, bisa-bisa Anda malah tekor. Mulailah berhemat dengan membawa bekal dari rumah. Makanan yang dimasak sendiri juga lebih sehat dan bersih, kan?
  • Naik angkutan umum. Coba hitung berapa biaya yang mesti Anda keluarkan setiap hari untuk beli bensin dan bayar parkir? Dengan naik kendaraan umum, Anda akan memangkas pengeluaran.
  • Masih ngekost? Cobalah share kamar dengan teman.
  • Kurangi pemakaian ponsel. Maksudnya, kurangi memakai ponsel untuk hal yang kurang penting. Misalnya, menelepon hanya untuk mengobrol, chatting atau untuk social media.
  • Batasi penggunaan credit card.
  • Follow akun social media atau newsletter agen perjalanan untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai paket perjalanan. Mungkin ada informasi potongan harga?

Intinya, sih, pintar-pintar saja menyisihkan uang.

Image: 

Kamis, 28 Januari 2016

Tips Unik Untuk Traveling

Ketika traveling, seringkali kita dihadapkan dengan hal-hal tak terduga. Ketika traveling pula, kita sering membutuhkan benda-benda yang ternyata tertinggal di rumah. Jika Anda adalah seseorang yang rapi dan teliti, mungkin semua barang yang sekiranya dibutuhkan sudah tersusun dengan baik di dalam koper, sebaliknya, jika Anda adalah tipe orang yang suka mengerjakan sesuatu di menit-menit terakhir, bisa saja banyak barang yang lupa dibawa. Nah, mungkin perlu juga, nih, mengingat tips berikut.

  • Sebelum berangkat, scan dokumen penting Anda, simpan dalam USB dan bawa. Penting, nih, untuk Anda yang teledor.
  • Pergi bersama beberapa anggota keluarga lainnya? Ada baiknya, gabungkan pakaian dalam 1 koper (bukan 1 orang 1 koper), untuk berjaga-jaga, jika ada koper yang hilang, anggota keluarga Anda tetap memiliki pakaian.
  • Bawa reusable botol minum. Selain mengurangi sampah, Anda juga tak perlu terlalu banyak membeli air. Ketika berbeda negara, bahkan membeli air minum pun bisa jadi cukup mahal.
  • Butuh merendam dan mencuci baju? Bisa dilakukan di wastafel, nah, jika di wastafel tempat Anda menginap tidak ada sumbatnya, bisa merendam pakaian menggunakan zip lock bag.
  • Zip lock bag, selain bermanfaat untuk membawa perlengkapan mandi supaya tidak tumpah dan mengotori isi koper lain, juga bisa untuk menaruh dokumen dan kartu penting.
  • Senang membungkus dengan kardus? Tidak perlu membawa satu gulung besar solatip. Cukup lilitkan seperlunya ke ballpen.
  • Wadah softlens, berguna untuk membawa alat make up untuk jumlah yang seperlunya. Misalnya, untuk liquid foundation.
  • Bawalah handuk ekstra besar. Handuk ini bisa Anda jadikan bantal atau selimut juga ketika di pesawat. Kan, tidak semua maskapai menyediakan 2 benda ini.
  • Bawa bandana karet, yang bisa difungsikan sebagai penghalang keringat, asesoris hingga masker mulut.
  • Jika ingin membawa tisu gulung, supaya tidak ‘makan’ tempat, digepengkan saja kartonnya.
  • Scarf, juga bisa banyak fungsinya ketika traveling. Contoh, untuk menghangatkan leher atau asesoris tas.
  • Resleting tas Anda macet? Oleskan jelly atau lipbalm. Jika rusak (bengkok), betulkan dengan pinset.
  • Terpaksa membawa ekstra bag yang berbahan lembut (canvas atau kain biasa)? Ada baiknya memasukkan dulu barang Anda ke dalam kardus. Supaya tidak tercecer dan menghindari pencurian.
  • Menghemat tempat di dalam koper? Jejalkan kaus kaki dan pakaian dalam di dalam sepatu. Trik ini juga bisa membantu menjaga bentuk sepatu supaya tidak rusak.
    Sudah heboh, tuh, pencurian barang-barang dalam koper, jangan sampai ikut jadi korban.
  • Masukkan charger atau earphone ke dalam boks kacamata.
  • Bawa notebook, untuk mencatat tempat yang Anda kunjungi, restoran hingga harga-harga yang sekiranya informasinya akan Anda butuhkan lagi.
 Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan ketika berpergian, semoga bermanfaat.


Image: speakeasytravelsupply