Jumat, 18 Desember 2015

Tips dan Trik Merencankan Kegiatan Berlibur



Setelah berbulan-bulan bekerja mencari uang, pastilah sesekali kita juga ingin beristirahat melepas lelah. Salah satunya mungkin dengan pergi berlibur dan umumnya pun, seseorang bekerja keras juga untuk punya uang dan mengunjungi tempat-tempat impiannya. Namun sayangnya, banyaknya kebutuhan hidup sehari-hari seringkali menjadikan mimpi untuk pergi jalan-jalan menjadi terbengkalai.

Nah, bagaimana supaya keinginan untuk menjelajah dunia tetap bisa terwujud? Berikut tipsnya.
  • Ketahui biayanya.
    Dari jauh hari, mulailah cari informasi mengenai perkiraan biaya liburan Anda. Katakanlah, Anda ingin berlibur ke Jepang. Cari tahu mengenai harga tiket, penginapan, makan, transportasi dan barang-barang yang Anda ingin beli (misalnya untuk oleh-oleh). Bahkan jika mengikuti tour sekalipun, pastilah ada kalanya Anda ingin jajan makanan selain yang disajikan, kan? Bila perlu, tanyakan informasi ini pada teman atau keluarga yang baru kembali dari negara tersebut.
    Membeli tiket promo tidak selamanya dianjurkan, karena tiket seperti ini biasanya tidak bisa dimundurkan atau diganti bila Anda mendadak batal berangkat.
  • Tabung uangnya.
    Setelah mengetahui berapa biayanya, Anda akan menabung lebih mudah. Menyisihkan uang sebulan demi sebulan akan terasa lebih ringan dibandingkan harus membayar sekaligus, apalagi jika Anda berlibur dengan keluarga. Siapkan uang ekstra, untuk berjaga-jaga kemungkinan ada kenaikan biaya.
  • Ikuti paket.
    Sekarang, sudah banyak agen perjalanan yang menyediakan paket, berupa kombinasi antara tiket pesawat dan hotel misalnya. Biasanya, harga yang ditawarkan lebih murah.
  • Pilih yang hemat.
    Jika keuangan terbatas, mengambil yang lebih murah mungkin adalah pilihan yang bijak. Contoh, jika ingin berlibur bersama keluarga besar ke Bali, Anda bisa menyewa villa daripada hotel.
  • Ikuti perkembangan berita.
    Hal ini penting, terutama mendekati hari keberangkatan. Untuk berjaga-jaga saja, misalnya untuk mengetahui keadaan cuaca atau keamanan daerah tujuan Anda.
  • Atur jadwal cuti.
    Ini juga penting, Anda harus bisa mengatur jadwal cuti Anda. Sebaiknya tidak mepet. Misalnya, Anda akan berlibur selama 3 hari. Nah, mulailah cuti dari sehari sebelumnya hingga sehari sesudahnya. Jadi, Anda punya waktu untuk bersiap-siap dan untuk istirahat. Pastikan semua pekerjaan Anda sudah selesai sebelum berangkat, agar tak harus ‘diganggu’ ketika berlibur.
Itulah beberapa saran untuk merencanakan liburan Anda, semoga bermanfaat.


Image: linkedin

Rabu, 18 November 2015

Tips dan Trik Traveling (Part 2)


Jika Anda mengikuti blog ini, pada beberapa hari yang lalu, saya telah memberikan ulasan mengenai tips dan triks untuk perjalanan. Nah, pada artikel kali ini, saya mencoba untuk memberikan tips lebih banyak lagi mengenai traveling.

  • Buatlah list mengenai barang-barang yang akan Anda bawa. Setelah itu, bawa kertas berisi list. Sebelum kembali ke tempat asal Anda, Anda bisa memeriksa, memastikan semua barang yang kemarin Anda bawa sudah terkumpul dalam koper.
  • Sebelum Anda memilih pakaian yang akan dibawa, ketahui dulu cuaca dan sedikit mengenai kebudayaan di tujan wisata Anda. Jangan sampai Anda membawa baju hangat ketika lokasi tujuan Anda sedang dingin, dan artinya Anda mesti keluar banyak uang untuk membeli pakaian selama berlibur. Menyesuaikan pakaian dengan budaya setempat juga penting supaya Anda bisa dihargai.
  • Bawalah pakaian yang bisa di mix and match, fungsinya adalah agar barang bawaan tidak terlalu banyak.
  • Jika sekiranya perjalan Anda akan memakan waktu berjam-jam, di pesawat misalnya, pakailah pakaian yang menjaga Anda agar tetap hangat dan bawalah bantal khusus. Tidak semua maskapai dan kelas menyediakan bantal ini. Bantal ini harganya cukup mahal.
  • Untuk menghindari pakaian (seperti jas) kusut, jika tidak membawa tas khusus, balik dan lipat.
  • Pasangkan tanda pengenal pada koper Anda.
  • Untuk memaksimalkan waktu berlibur, pilihlah jam keberangkatan yang paling awal dan ketika perjalanan pulang, pilihlah jam yang paling akhir.
  • Jika tujuan berlibur Anda adalah untuk berbelanja, datanglah pada musim diskon. Tapi biasanya, ketika waktu ini datang, harga penginapan dan tiket akan tinggi. Sebagai solusi, pesanlah tiket pesawat Anda dan booking hotel online dari jauh hari.
  • Selama berlibur, tak ada salahnya mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya, biaya taksi dari bandara ke hotel atau biaya makan. Esok hari ini, jika Anda kembali ke tempat ini, Anda bisa membawa uang dengan jumlah yang tepat.
  • Untuk wanita, bawalah satu scarf atau shawl. Scarf ini bisa berfungsi untuk banyak hal, misalnya, menjaga agar tetap hangat, bisa untuk asesoris atau pun bandana.
  • Jika membawa perhiasan, Anda bisa menaruhnya dalam boks kecil (boks obat misalnya), atau untuk anting, Anda bisa memanfaatkan kancing besar. Masukkan pada bolongannya.
  • Earphone dan charger bisa dimasukkan ke dalam kotak kacamata.
 Semoga bermanfaat, ya.

Image: huffingtonpost

Rabu, 11 November 2015

Tips Aman Jalan-jalan Dengan Bayi


Menjalani rutinitas sehari-hari, pastilah melelahkan. Pekerjaan yang menumpuk di kantor, menghadapi kemacetan, belum lagi persoalan sehari-hari lainnya yang menambah beban. Mari, sediakan waktu untuk berlibur bersama keluarga. Nah, berlibur pun kadang memiliki kendala, misalnya, jika Anda memiliki anak yang masih kecil atau bahkan bayi. Berpergian dengan mereka, membuat Anda memikirkan risikonya, seperti si kecil akan rewel karena kelelahan atau malah jatuh sakit.

Nah, supaya Anda aman dan nyaman berpergian dengan si kecil, berikut tipsnya.
  • Usia yang aman untuk bayi diajak berpergian adalah tiga bulan.
  • Pastikan anak Anda dalam keadaan sehat.
  • Jika menggunakan pesawat terbang, susui bayi Anda, terutama ketika take off dan landing, Anda. Hal ini bisa membantu mencegah nyeri di telinganya.
  • Ketika di mobil, selalu gunakan car seat khusus dan selalu letakkan di belakang. Wajib Anda ingat, salah satu alasan bayi atau anak usia dini sebaiknya tidak duduk di depan adalah bahaya dari air bag. Jika air bag mengembang, hempasannya yang sangat kuat akan membahayakan.
  • Pastikan membawa pakaian si kecil yang sesuai dengan keadaan cuaca.
  • Bawakan mainannya untuk menghindarinya rewel dan jenuh.
  • Bawalah tas khusus untuk perlengkapannya, supaya mudah diambil jika diperlukan. Misalnya, popok, tisu basah, pakaian ganti (untuk berjaga jika anak muntah atau kotor karena makanan), selimut, susu, camilan hingga obat-obatan.
  • Jika berencana untuk melakukan kegiatan di luar ruangan, pakaikan tabir surya khusus.
  • Si kecil akan lebih aman menggunakan car miliknya ketika perjalanan dengan pesawat. Pastikan Anda memiliki car seat yang suitable untuk di pesawat.
  • Jika melakukan perjalanan dengan mobil, pasang penghalang sinar matahari pada kaca mobil. Sinar matahari yang menyengat bisa mengganggu penglihatan si kecil.
  • Bawalah stroller yang praktis dan ringan. Stroller juga harus aman. Beberapa kasus yang pernah terjadi, tangan anak terjepit pada tiang stroller.
  • Untuk Ibu, ketika berpergian dengan anak kecil, sebaiknya tidak membawa tas jinjing dan jangan menggantung apa pun pada stroller.
Selagi semua persiapan dilakukan dengan sempurna, maka perjalanan Anda akan aman dan nyaman. Happy traveling.

Image: packedsuitcase

Rabu, 04 November 2015

Traveling Tips dan Trik (Part 1)


Anda sedang bersiap untuk melakukan perjalanan? Sudah menyiapkan koper dan keperluan lainnya? Berikut beberapa tips sederhana dan trik traveling untuk Anda.

Tips dalam mengemas barang.
  • Ketika merapikan pakaian dalam koper, sebaiknya digulung, bukan dilipat dan ditumpuk. Cara ini membuat penataan dalam koper menjadi lebih rapi dan muat lebih banyak.
  • Masukkan barang yang ingin Anda amankan ke bagian dasar koper. Misalnya, minyak wangi, sebelumnya, balut dulu dengan kaus Anda. Hal yang sama bisa Anda lakukan dengan barang yang mudah rusak. 
  • Jika Anda menggunakan ekstra bag berupa tas jinjing, sebisa mungkin menggunakan boks dulu (kemudian boks ini baru dimasukkan ke dalam canvas bag). Hal ini bisa membantu mengamankan bawaan Anda. Tas jinjing, terutama canvas bag, sangat mudah dirusak oleh pencuri.
  • Jika membawa botol, misalnya botol sampo atau lotion, rekatkan ujngnya dengan isolasi.
  • Ketika mengemas sepatu dalam koper, masukkan kaus kaki ke dalam sepatu, untuk menghemat tempat dan menjaga bentuk sepatu agar tidak rusak. Celana dalam juga bisa dimasukkan ke dalam sepatu, masukkan ke plastik lebih dulu.
  • Bawalah perlengkapan mandi dalam wadah khusus untuk traveling (biasanya lebih kecil).
  • Jika membawa perlengkapan make up dalam bentuk liquid, cukup bawa seperlunya, masukkan saja ke dalam wadah penyimpan soft lens. 
Ada pun tips memanfaatkan fasilitas yang ada di hotel.
  • Butuh krim cukur? Anda bisa menggunakan conditioner. Gosok dulu hingga berbusa.
  • Untuk menghilangkan bau pada pakaian kotor, kumpulkan pakaian dalam plastik dan masukkan sabun batangan.
  • Mengeringkan pakaian dengan hairdryer, untuk mengeringkan kaus kaki, masukkan corong hairdryer ke dalamnya (jadi seperti sedang menyarungi hairdryer.
  • Jangan buang shower cap Anda, karena bisa dimanfaatkan untuk menyarungi sepatu yang kotor.
 Tips lainnya adalah
  • Wrap koper Anda. Bukan cuma untuk menjaga koper tetap bersih dan mencegah baret, hal utamanya adalah untuk mengamankan isi koper Anda. Jika di wrap, koper akan sulit di bongkar.
  • Berikan ciri khusus pada koper Anda supaya mudah ditemukan.
 Butuh informasi hotel? Lihat di sini, semoga bisa membantu.

Image: traveleira

Rabu, 28 Oktober 2015

Benda dan Tempat Erotis ini Terbuka Untuk Umum


Berikut tempat-tempat dan karya yang mengandung erotisme dan seks yang bisa Anda temui.

Jeju Loveland
Sebagai taman satu-satunya taman yang bertemakan seks di Korea, Jeju Loveland menghadirkan beragam karya yang menggabungkan antara seni yang berorientasi pada kegiatan seks dan erotisme. Jeju Loveland ‘memecahkan’ anggapan mengenai seks yang dianggap tabu, menjadi karya indah yang layak untuk dinikmati. Bahkan, kabarnya, patung-patung ini juga difungsikan sebagai sarana edukasi mengenai seks.

Pada tahun 2002, 20 orang seniman mulai membuat patung-patung ini dan taman ini secara resmi dibuka untuk umum pada November tahun 2004. Totalnya, terdapat 140 karya dipajang di taman ini. Lokasi taman ini, hanya berjarak sekitar 10 menit dari Jeju International Airport. Ingat, ya, untuk bisa masuk ke taman ini, Anda mesti berusia minimal 18 tahun. 

Frogner Park
Letak taman seluas 45 hektar ini berada di Oslo, Norwegia. Totalnya, ada 200 patung lebih di taman ini, yang semua patungnya, dibuat tanpa mengenakan busana dan sebagian patung-patung ini dibuat bagaikan sedang melakukan beberapa posisi bercinta. Patung-patung ini adalah hasil karya dari Gustave Vigeland, salah satu seniman kebanggaan Norwegia. Taman ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit warga setempat.

Poseidon
Kabarnya, dulu, tidak mengenakan pakaian adalah hal yang biasa saja di Yunani, maka jangan heran, jika Anda berkunjung ke sini, Anda bakal melihat patung-patung tanpa busana. Salah satunya, patung Poseidon. Bahkan, seorang peneliti dari Universitas Ioannina, mengatakan telah menemukan sebuah prasasti erotis, yang katanya, adalah yang tertua di dunia.

Selanjutnya, ada beberapa museum bertemakan seks di beberapa negara.

Pertama, di New York. Museum ini cukup aneh, karena menampilkan istana balon yang berbentuk payudara wanita. Museum ini juga memiliki wahana-wahana lainnya, mulai dari yang berbentuk penis hingga berbagai bentuk organ intim wanita. Entah apa tujuan dibuatnya museum ini. Las Vegas juga memiliki museum serupa, di mana di dalamnya disuguhkan banyak patung, gambar-gambar erotis hingga replika organ intim pria. Jikalau tidak salah membaca informasi, di museum ini juga menyuguhkan pementasan yang beraroma erotis. 

India, juga memiliki museum seks. Museum ini dibangun juga dengan tujuan utama edukasi mengenai seks yang lebih akurat, dibandingkan dengan hanya membaca artikel di majalah atau internet, terutama bagi remaja di sana. Edukasi ini turut diharapkan untuk mencegah penularan penyakit berbahaya. Masih ada banyak museum sejenis ini di beberapa negara lainnya.


Negatif atau positifnya tempat, karya dan ulasan ini, tergantung pada pola pikir Anda masing-masing.

Image: rebellblog

Minggu, 18 Oktober 2015

Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan


Mabuk perjalanan pastilah sangat mengganggu. Bukannya kegembiraan yang didapat karena akan bersenang-senang, malah tidak enak badan. Mabuk perjalanan, bisa ketika berkendara dengan mobil, bisa juga ketika berada di kapal laut. Mari cegah mabuk perjalanan dengan beberapa tips berikut. 
  • Sebelum berangkat, pastikan Anda dalam kondisi yang sehat.
  • Makan secukupnya sebelum memulai perjalanan.
  • Bila perlu, minumlah obat anti mabuk. Tapi sayangnya, jika Anda meminum obat ini, Anda akan segera tertidur dan tidak bisa menikmati perjalanan. Apa lagi, biasanya obat ini bakal membuat Anda tidur dalam waktu yang lumayan panjang.
  • Jangan terlalu banyak melihat ke bawah, misalnya karena memainkan gadget atau membaca majalah.
  • Sesekali, bukalah jendela mobil selama beberapa waktu, untuk mengganti udara di dalam mobil.
  • Jangan menggunakan wewangian mobil berlebihan dan jangan membawa makanan yang beraroma menyengat.
  • Jika Anda sedang berada di kapal laut, duduklah di tengah, karena biasanya pada posisi ini efek guncangan (ombak) cukup kecil.
Berikut tips untuk menghilangkan mabuk perjalanan.
  • Jika merasa mulai pusing dan mual, hirup aroma minyak angin, atau makan permen asam. Kalau Anda ingat, ada permen yang mengandung asam jawa, kemasannya berwarna cokelat. Permen ini ampuh, loh, mengatasi rasa mual.  Permen atau minuman jahe juga membantu.
  • Jika Anda ‘mabuk’ dan Anda yang bertugas menyetir. Tentu sangatlah bijak untuk stop dulu. Pijat sekitar leher Anda dan kepala Anda, gunakan minyak angin yang aromanya segar. Bila perlu, tidur sejenak.
  • Kalau merasa ingin muntah, lebih baik ‘dikeluarkan’ saja sekalian.
Ada satu resep lagi. Resep ini saya dapat dari supir agen perjalanan sewaktu saya pulang kampung. Pak supir ini setiap harinya harus bolak-balik menyetir melewati jalur pegunungan, yang artinya jalanannya berkelok, tapi tidak pernah mabuk karena sebelum memulai perjalan, dia selalu meminum satu atau dua sendok obat mag cair, ditambah dengan makan satu buah apel. Saya juga mencobanya dan memang benar berhasil.


Tanpa mabuk dan harus tidur, saya jadi bisa menikmati perjalanan. 

Image: doctortipster

Senin, 12 Oktober 2015

Berburu Manisnya Permen Khas dari Berbagai Negara


Berlibur dengan anak ke kebun binatang atau taman bermain air, mungkin itu sudah biasa. Jika ingin sesuatu yang berbeda, ajak anak-anak Anda berlibur ke berbagai negara sembari hunting permen khas negara tersebut. Sudah pergi berlibur bersama, dapat permen pula, sudah pasti menjadi pengalaman yang menggembirakan bagi mereka.

Tang Hu Lu
Jika Anda mengajak si kecil mengunjungi Tiongkok, ajaklah Ia menjajal Tang Hu Lu. Permen kuno ini disebut juga dengan Bing Tang Hu Lu, bentuknya bulat-bulat kemudian disusun dengan stik panjang. Pada dasarnya, bahan baku utamanya adalah buah-buahan (bahkan yang tumbuh liar) yang kemudian dilapisi gula. Kalau dilihat-lihat, bentuknya seperti ulat yang besar dan panjang. Untuk versi yang lebih modern, digunakan buah-buahan umum yang dilapis gula, cokelat cair atau wijen.

Permen khas lainnya dari negara ini adalah Li Hing Mui. Permen ini terbuat dari buah plum yang dikeringkan. Rasanya asam dan asin. Permen ini dipercaya bisa menyembuhkan sakit tenggorokan.
Image: cultureofchinese

Lokum
Atau juga dikenal dengan nama Turkish delight. Permen ini kenyal, sedikit mirip dengan jelly keras dan berbalur gula halus, sehingga terlihat seperti kesemek. Biasanya berisi potongan kacang-kacangan khas seperti almond atau walnut. Bagi saya pribadi, permen jenis lokum ini terlalu manis, saya lebih suka pismaniye, sejenis cotton candy a la Turki. Bentuknya seperti benang yang dipilin. Harganya? Mahal!
Jadi, kalau ke Turki, jangan lupa cari permen-permen ini, ya.
Image: kemalkutucu

Brigadeiro
Adalah permen asal Brazil yang menjadi pelengkap pesta, terutama acara ulang tahun anak-anak. Brigadeiro terbuat dari susu dan bubuk cokelat.

Canadian Maple Candy
Permen yang terbuat dari sirup maple ini bahkan menjadi bagian dari kebudayaan Kanada. Cara pembuatannya juga unik. Setelah sirup dimasak hingga kental, kemudian dituang di atas salju dan dibiarkan hingga mengeras.

Bbopki
Pelesir ke Korea? Cobalah bbopki. Permen ini terbuat dari karamel. Sekilas, dari warna dan bentuknya, mirip dengan pie susu dari Bali.

Seru, kan? Kira-kira, permen mana yang bakal disukai anak-anak Anda?
 

Senin, 05 Oktober 2015

Mengenal jenis Ombak Untuk Bermain Selancar


Kali ini saya mau bagi-bagi informasi yang sedikit berbeda, nih. Setelah baca-baca artikel mengenai pantai-pantai cantik di Indonesia, saya menemukan beberapa istilah yang dipakai untuk menyebut jenis ombak untuk surfing. Berhubung sedikit bingung, maka saya segera googling, dan, jika Anda juga pengin mengetahui apa saja jenis-jenis ombak untuk selancar, berikut informasinya.

Selain membutuhkan keberanian ektra, kepiawaian menjaga keseimbangan, untuk menjadi surfer, dikatakan, Anda mesti pandai ‘membaca’ ombak. Sebelum belajar lebih lanjut soal surfing, berikut sekilas informasi mengenai jenis ombak. Pada dasarnya, jenis atau karakter pantai, membentuk ombak yang berbeda-beda pula.

  • Rolling
    Jenis ombak ini biasa ditemui di wilayah garis pantai yang datar. Ombak rolling terbilang aman bagi surfer pemula. Jenis ini adalah yang paling umum dari shorebreak.
  • Dumping
    Adalah jenis ombak yang seketika datang dengan keras. Biasanya, ombak ini terdapat di kawasan pantai yang banyak memiliki karang. Ombak ini cukup berbahaya, maka surfer pemula tidak disarankan berada di kawasan dengan ombak seperti ini, karena kekuatannya bisa menghempaskan peselancar ke air.
  • Ombak besar
    Ombak ini bisa ditemui di kawasan pantai yang curam dan dalam, ombak besar tergolong berbahaya karena bisa menghempaskan surfer dan menyeretnya ke laut yang lebih dalam.
  • Mellow
    Sesuai dengan namanya, jenis ombak yang satu ini pecah dengan lambat, karena ketinggin air di bawahnya sangat dalam.
  • Hollow
    Ombak yang cepat dengan dinding yang berdiri. Ombak ini terbentuk karena dasar yang dangkal. Jenis ombak hollow dirasa paling tepat untuk menjajal beberapa trik selancar, tapi memiliki risiko terluka jika tubuh terhempas ke karang.
  • Barrel
    Adalah ombak cepat yang bentuknya menyerupai terowongan, juga terjadi di kawasan perairan dangkal. Meski dangkal, tapi ombak ini hanya diperuntukan bagi peselancar profesional.
Untuk informasi lebih lanjut, belajarlah jenis-jenis ombak langsung dengan ahlinya. Jika penasaran, cobalah melihat-lihat gambar ombak-ombak ini via internet, untuk melihat gambaran lebih nyatanya. Siapa tahu, Anda tertarik untuk menjadi peselancar profesional.


Image: entertainmentdesigner

Senin, 07 September 2015

Mempelajari Peralatan Dasar Menyelam




Anda yang suka dengan keindahan laut, cuma duduk-duduk di pantai saja atau juga suka menikmati keindahan kehidupan di bawah laut? Suka snorkeling? Kenapa tidak mencoba diving? Nah, kalau Anda ingin belajar diving, Anda mesti tahu dulu apa saja perlengkapannya. Meski belum punya, pelajari dulu saja, yuk, tentang peralatan dasar menyelam.

Pertama, ketahui dulu, perlengkapan diving yang banyak ini, bertujuan untuk memudahkan kegiatan menyelam, membuat Anda aman dan nyaman ketika berada di dalam air. Berikut beberapa macam perlengkapan yang biasa digunakan.

  1. Mask, untuk bisa melihat dengan jelas. Pastikan lensanya terbuat dari materi yang berkualitas dan aman, ya. Hidung Anda juga mesti tertutup dengan baik. Cuci dengan air bersih (tawar) setiap selesai dipakai, simpan di tempat kering, sejuk, jauhi dari sinar matahari langsung dan jangan disimpan bersamaan dengan fins Anda
  2. Regulator dan tank (tabung scuba), untuk menopang kebutuhan bernapas. Pada regulator, terdapat katup khusus yang mengatur aliran oksigen. Tiap penyelam biasanya membawa regulator cadangan.
  3. Fins atau kaki katak, supaya Anda berenang dengan lebih efisien dan membantu daya dorong. Fins, biasanya dibuat dari composite plastic atau neoprene rubber (lebih nyaman dipakai). Fins untuk penggunaan wetsuit dan drysuit berbeda. Setelah dicuci bersih, simpan di tempat kering dan sejuk. Jangan lupa mengecek bagian strap setiap kali akan dipakai, ya.
  4. Wetsuit, untuk menjaga tubuh tetap hangat.
  5. Snorkel, itu, loh, yang digunakan di mulut untuk memudahkan Anda bernapas ketika menyelam di permukaan. Pastikan, bagian ujungnya sesuai dengan ukuran mulut Anda, juga sesuaikan dengan mask. Cara perawatannya seperti merawat mask Anda.
  6. Buoyancy control device (BCD) atau jaket apung, adalah jaket untuk menjaga keseimbangan tubuh di dalam air. Selang inflator menghubungkan BCD dengan tangki oksigen. Singkat kata, selang ini mengatur banyaknya udara ke dalam jaket. Makin banyak udara, membuat Anda semakin mengambang dan sebaliknya, jika semakin banyak, Anda akan menyelam lebih dalam lagi.
  7. Weight system atau pemberat. Juga untuk menjaga keseimbangan di dalam air, bentuknya bervariasi.
Pada kesempatan berikutnya, kita akan membahas perlengkapan tambahan untuk menyelam.

Image: balidivepackages


Senin, 31 Agustus 2015

Plus Minus Kerja Freelance

Kerja freelance. Benar enak, atau tidak, sih?

Kerja freelance mungkin bisa jadi solusi, misalnya, untuk mereka yang cuma bisa kerja dari rumah. Contoh, mungkin karena mereka harus menjaga anak-anak misalnya atau karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan beraktivitas berat. Kerja freelance juga bisa untuk dapat penghasilan tambahan selain dari kantor.

Penting untuk diketahui, 'pecah telur' untuk mendapatkan proyek freelance yang pertama kali itu tidaklah gampang. Karena membutuhkan kepercayaan satu sama lain. Dari sisi yang membayar, mereka bakal meminta sampel pekerjaan (untuk mengetes) atau bahkan portofolio. Ya sudah pasti, karena mereka tidak mau 'membeli kucing dalam karung'. Sedangkan dari sisi yang mencari pekerjaan, biasanya harus rela pasrah. Disuruh mengerjakan ini-itu, sudah susah-susah malah ditolak, atau yang lebih 'gila' lagi, karena belum memiliki pengetahuan tentang pahit-manis kerja Freelance, bisa saja hasil pekerjaannya 'ditinggal kabur'. Namanya juga pertama kali, ya, semua mesti dicoba dulu, siapa tahu berhasil dan berjalan lancar. Kan, bisa dijadikan pengalaman dan pembelajaran.

Apa plus minus kerja freelance?

Plus
  1. Untuk freelancer yang bekerja remote, tidak harus mengeluarkan ongkos ke kantor dan tidak mesti beli makan siang di luar. Jadi fee yang didapat full.
  2. Bisa kerja kapan saja. Pagi, siang, sore, malam atau tengah malam. Bebas. Kecuali jika diharuskan men-submit pekerjaan dengan patokan waktu. Mau istirahat lebih lama karena pegal-pegal pun tidak masalah.
  3. Kalau dapat proyek freelance sebagai sampingan, pastinya akan punya penghasilan ekstra. Apalagi untuk yang sudah berpengalaman, biasanya fee yang didapat bisa cukup besar.
  4. Punya banyak waktu dengan keluarga dan teman. Punya lebih banyak waktu untuk jalan-jalan atau bersenang-senang.
  5. Untuk yang remote, bisa kerja dari mana saja. Di kasur atau di cafe..
  6. Menambah portofolio, menambah pengalaman. 
Plus lainnya:
  1. Kalau bekerja remote, tidak perlu repot berdandan. Bahkan tidak mandi pun, tidak masalah. Tidak ada yang lihat juga..
Minus
  1. Hal yang umum dalam dunia kerja freelance. Komunikasi tidak lancar. Ini juga berlaku bagi yang bekerja remote. Karena tidak bertatap muka, komunikasi biasanya agak sulit. Jadi kalau ada pertanyaan atau ada kendala, akan lambat selesai.
  2. Fee sering tidak lancar. Karena biasanya sesuai proyek, fee datang setelah proyek selesai. Selain itu, biasanya tanggal pembayaran fee tidak serempak dengan karyawan fulltime di perusahaan yang memberi proyek, jadi fee 'freelancer' tidak jarang dibayarkan menunggu yang bertugas membayar punya waktu luang.
  3. Ribet soal revisi. Terkadang, karena tidak bertatap muka tadi, kalau ada penjelasan soal brief atau revisi, bisa salah dimengerti, karena biasanya cuma penjelasan by email atau telepon saja. Jadi revisi (bisa) bolak-balik. Ke dua, karena bisa kerja bebas waktu, kadang-kadang revisi datang dan minta diselesaikan ketika kita sedang ada di luar.
  4. Susahnya kalau bekerja sama dengan mereka yang tidak biasa kerja kantoran. Biasanya, mereka tidak terbiasa dengan jadwal, jadi pekerjaan sering molor. Susah juga, kalau bekerja dengan mereka yang tidak mengerti sama sekali tentang bidang proyek yang dikerjakan. Mereka bakal protes ini-itu, kekeh pada pengetahuan mereka saja dan sulit untuk menerima saran.
    Banyak juga, sih, yang tidak mau ambil pusing dan memercayakan proyek pada kita. Yang penting beres dan hasilnya sesuai. Mungkin karena mereka juga tidak punya waktu atau tidak ada pengalaman soal proyek yang diberikan pada kita. Logikanya, kalau bisa mereka kerjakan sendiri, kan, tidak memakai jasa kita. Anda mesti banyak bersyukur kalau dapat klien seperti ini.
  5. Kalau dapat partner atau perantara (antara kita dan wakil company) yang lelet, tidak menguasai proyek atau bidang yang dijalankan dan 'klemar-klemer'. Dijamin bikin stres.
  6. Kalau dapat proyek freelance sebagai sampingan, biasanya waktu kerja bentrok dan jadi kurang istirahat. Sedangkan bagi yang pekerjaan freelancenya adalah satu-satunya penopang penghasilan, seringkali tidak mencukupi kebutuhan karena fee tidak seberapa.
Minus lainnya:
  1. Terlalu banyak gangguan. Ada acara tv bagus misalnya, pasti Anda pengin nonton dulu sampai habis. Atau karena semalam begadang, Anda pengin tidur siang dulu. Sampai hal-hal kecil di rumah pun bisa jadi gangguan.
  2. Sering dikira pengangguran. Mungkin bagi sebagian orang, hal ini sepele. Tapi buat yang mengerjakan, sudah capek-capek bekerja (walaupun di rumah) tapi dianggap tidak punya pekerjaan itu, perih!
  3. 'Menghamba' pada camilan. Mungkin ini cuma saya saja tapi entah kenapa rasanya selalu mesti ada camilan dan minuman untuk teman bekerja freelance. Katakanlah menulis satu artikel saja, mungkin Anda bakal sambil menghabiskan sebungkus snack dan secangkir kopi. Apalagi kalau kuota artikelnya banyak? 
Tips supaya kerja freelance aman dan nyaman:
  1. Sebaiknya jika ingin kerja freelance, miliki dulu pengalaman sejenis di pekerjaan fulltime. Supaya punya pengalaman, punya ilmu dan punya 'kekuatan'.
  2. Ada hitam di atas putih dulu. Maksudnya, harus ada perjanjian tertulis. Misalnya mengenai deskripsi tugas secara rinci, terutama soal pembayaran.
  3. Buat catatan lengkap tentang isi brief dari awal dan juga ditandatangani bersama. Supaya aturan main tidak serta-merta berubah ketika proses kerja sedang berjalan. Kalau ada bekerja dengan orang yang profesional, poin no 1 dan 2 bukanlah masalah.
  4. Anda mesti jadi orang yang bisa mengatur waktu dan bisa dipercaya kinerjanya.
Pastinya, namanya mendapat pekerjaan, mesti Anda syukuri dan lakukan sebaik mungkin. Artinya Anda akan punya penghasilan, menambah pengalaman, menambah ilmu bahkan dapat teman kerja baru. Kalau Anda bekerja dengan baik, kesempatan akan terus datang buat Anda.

Image: ruangfreelance

Baca juga:
Soal Etika Wawancara Kerja

Senin, 24 Agustus 2015

Perhiasan Unik di Dunia




Perempuan mana yang tidak suka perhiasan?

Cincin emas? Ah, itu, sih, biasa? Cincin berlian? Mungkin terlalu mahal untuk kantong Anda. Nah, berikut saya punya informasi tentang perhiasan unik yang pastinya pengin Anda miliki.

Liontin ASI dari Amerika
Liontin unik ini diciptakan oleh seorang ibu, Allicia Mogavero, dari Southern Rhode Island, Amerika Serikat, pada tahun 2013 lalu. Disebut liontin ASI, karena memang dibuat dari ASI asli. Menurut informasi, awalnya kalung ini dibuat karena si ibu ini pengin mengabadikan momen menyusuinya. Memang liontin ini bukan marang mewah, tapi untuk seorang ibu, pastinya kalung ini sangat berharga. Ketika memasan, si ibu harus mengirimkan ASI mereka sebanyak sekitar dua sendok di dalam wadah pendingin dan untuk mendapatkan hasilnya, mesti ekstra sabar, nih, karena membutuhkan waktu selama dua bulan. Anda pengin punya liontin ini?

Anda bisa coba mengunjungi MommyMilk. Tapi untuk kita yang tinggal di Indonesia, pastinya sulit, ya, untuk mengirim ASI ke sana, kecuali, kalau Anda kebetulan ingin jalan-jalan ke Amerika Serikat.
Image: etsy


Blue evil eye dari Turki
Secara singkat, blue evil eye atau di Turki, dikenal dengan nazar boncugu, adalah lambang yang dipercaya mampu melindungi seseorang dari sesuatu yang jahat. Di Turki, hingga sekarang hal ini masih menjadi tradisi, bisa dipastikan, di rumah-rumah warganya ada hiasan cantik ini. Tidak cuma itu, kemanapun mereka pergi, mereka juga membawa ini. Katanya, kalau blue nazar boncugu Anda pecah, artinya selesai sudah masa ‘dia’ menjaga Anda.

Selain dalam bentuk panjangan (biasanya berupa gantungan), banyak juga yang dalam bentuk perhiasan seperti gelang, liontin dan anting. Harganya beragam, tergantun dari ukurannya, bahan baku (kaca atau plastik) dan bahan pendukung lainnya. Perhiasan cantik ini wajib Anda beli kalau Anda datang ke Turki.
Ini salah satu asesoris favorit saya, koleksi saya sudah sekotak!
Image: dok pribadi

Tibetan Dzi Bead
Bead yang berasal dari Tibet ini cantik sekali! Ada yang hanya berupa asesoris biasa, ada pula yang memiliki arti. Mirip dengan nazar boncugu, Tibetan Dzi Bead juga memiliki ‘mata’, tiap jumlah memiliki arti sendiri. Misalnya, Dzi bead mata satu, dipercaya  mampu mencerahkan hidup, memberi harapan dan umur panjang yang berbahagia. Menggunakan perhiasan dengan Dzi bead mata satu ini, dipercaya bisa membuat pemakainya menjadi lebih berani, kuat, percaya diri dan bisa mencapai impiannya dengan mudah.  Baca informasi tentang bead ini lebih lanjut.
Image: alibaba

Mungkin Anda berminat jalan-jalan sambil hunting perhiasan unik ini?


Baca juga:
Etika Wawancara Kerja

Senin, 17 Agustus 2015

Buruknya Kondisi Bandara Soekarno Hatta


Pelayanan buruk dan fasilitas bandara tidak memadai

Menjadi bandara internasional, harusnya fasilitas dan pelayanan di Bandara Soekarno Hatta memadai dan prima. Tapi sayangnya, keadaan sesungguhnya justru (bisa dibilang) sebaliknya. Ketidaknyamanan bandara ini akan semakin terasa jika kita akan berpergian ke luar negeri. Karena secara otomatis, kita akan membandingkan bandara kita dengan bandara di negara tujuan.
 
Berikut kondisi yang sering dijumpai di Soetta
  • Tidak ada tempat duduk.
    Ini salah satu hal paling umum di Soetta. Beberapa kali pengalaman pribadi saya, saya berangkat mengambil penerbangan awal, jadi, biasanya subuh hari saya sudah ada di bandara. Kala itu sudah banyak penumpang yang menunggu. Walaupun masih terbilang sepi, tapi banyak calon penumpang yang berdiri, duduk di lantai atau di atas koper mereka, karena bangku yang ada di ruang tunggu, dipakai tidur oleh penumpang lain. Sayangnya, tidak ada petugas yang mengatur hal ini, semuanya dibiarkan begitu saja.
  • Loket dan pintu masuk lambat dibuka.
    Padahal, penumpang seharusnya sudah check in. Percuma saja datang lebih awal. ‘Jam karet’ seperti ini seringkali membuat malu ketika kita mendengar celetukan dari turis asing. Ruang tunggu yang panas juga rasanya tidak pas untuk bandara sekelas ini. Mungkin karena jumlah pengunjung (baik penumpang maupun penjemput) yang sudah melebihi kapasitas bandara. Semrawut, ditambah dengan banyak anak-anak yang dibiarkan memainkan trolley.
  • Lambatnya koper sampai.
    Tidak usah jauh-jauh, di Malaysia saja contohnya. Di bandara sana, ketika penumpang sampai ke area pengambilan koper, entah bagaimana caranya koper-koper itu sudah sampai duluan. Sedangkan di bandara Soetta, kita mesti menunggu setidaknya setengah jam, barulah koper kita sampai.
  • Toilet super jorok.
    Hmmm, ini yang lebih umum yang terjadi di bandara ini. Entah karena memang pengunjungnya terlalu ramai, jumlah petugas toilet yang terlalu sedikit atau memang masyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan kebersihan. Coba perhatikan, bisa dipastikan hampir di setiap bilik, ada tisu berserakan di lantai, becek dan bekas sepatu di atas toilet jongkok. Hal ini seperti ‘lingkaran setan’, karena jika sudah satu orang saja mengotori dudukan toilet seperti ini, dijamin, setiap pengguna berikutnya bakal melakukan hal yang sama, karena merasa jijik. Belum lagi baunya, minta ampun!
  • Isi koper hilang.
    Ini juga sering terjadi. Apakah tidak ada pengawasan dari mereka yang berwenang, ya?
Dari semua poin di atas, saya punya cerita lain yang tak kalah ‘lucu’. Pernah suatu waktu sebelum saya berangkat, sembari mengantuk menunggu jam keberangkatan, saya menemukan seekor kucing di ruang tunggu bagian dalam. Lucu juga, bisa ada kucing masuk sampai ke situ. Lumayanlah, saya jadi punya teman untuk makan donut..

Semoga fasilitas di bandara ini segera dibenahi.

Image: dok pribadi, twicsy, kupalima







Jumat, 14 Agustus 2015

Tips Supaya Isi Koper Aman


Amankan barang bawaan Anda dari pencuri.

Maling, rampok, pencuri, atau apalah sebutannya, yang pasti, mereka ada di mana-mana. Apa pun bentuk barangnya, bernilai sedikit saja, pasti akan jadi sasaran. Sedetik saja kita lengah, tahu-tahu barang sudah hilang. Jangankan motor di dalam pekarangan rumah yang jelas-jelas terlihat, atau perhiasan yang melekat di badan Anda, barang di dalam koper pun bisa diambilnya.

Pada artikel sebelumnya, saya pernah menceritakan pengalaman saya kehilangan isi koper. Saya lalu mencari cara bagaimana, sih, supaya isi koper saya akan tetap aman?

Pertama, waktu itu saya menggunakan canvas bag. Saya pikir, mungkin karena bahannya lembut (dan kebetulan low quality) jadi mudah dibongkar. Tapi setelah mengobrol dengan teman yang juga pernah kehilangan isi koper, dia menggunakan koper biasa yang bagus (hard case). Berarti, pencurian bisa terjadi dengan bentuk koper apa pun.

Ke dua. Kalau Anda tidak mau repot, wrap saja koper dan tas Anda yang akan dimasukkan ke dalam bagasi. Di bandara, mesin wrap ini tersedia. Saya lupa berapa persisnya biaya wrapping ini, yang pasti, sekitar beberapa puluh ribu. Belum pernah tahu yang seperti apa hasilnya? Itu, loh, yang dililit-lilit plastil hingga seperti kepompong.

Minggu, 09 Agustus 2015

Soal Etika Wawancara Kerja


Mari hargai orang yang kita wawancarai.

Bicara soal wawancara kerja, pastilah yang ada di pikiran kita, adalah orang yang butuh uang. Ya, memang tidak salah. Tapi sayangnya, hal ini kadang menjadikan mereka, para pewawancara, menjadi angkuh dan seakan-akan, 'butuh tidak butuh'. Lupakah, dulu, Anda juga berada di posisi yang sama dengan para pencari kerja ini?

Berikut beberapa hal yang ingin saya utarakan mengenai etika berwawancara.
  1. Ketika ada orang mengirimkan lamaran melalui email misalnya, setelah itu biasanya para pencari kerja akan mengabari soal kehadirannya. Katakanlah, ketika Anda panggil mereka untuk ke kantor Anda, ternyata mereka sudah diterima bekerja di tempat lain atau kebetulan sedang berhalangan.
    Apa yang bakal Anda lakukan? Biasanya? Diamkan saja, atau malah mem-black list orang tersebut. Padahal, apa susahnya membalas email untuk sekadar berterimakasih? Toh, mereka juga awalnya berantusias untuk bergabung dengan Anda. Hitung-hitung Anda dapat informasi, barangkali besok-besok Anda butuh jasa orang tersebut. Atau, bisa dijadikan teman, kan?
  2. Ketika si pencari kerja sampai ke kantor Anda. Terbayangkah Anda untuk sekadar menawari mereka secangkir air putih? Tidak semua orang datang ke kantor Anda dengan mobil yang dingin, bisa jadi mereka sedang kepanasan dan haus. Mungkin saja mereka tidak sempat lagi kalau santai-santai cari air minum dulu.
  3. Haruskah para pencari kerja mengisi kembali setumpuk kertas data diri mereka? Padahal, mereka sudah datang dengan cv lengkap seperti yang sudah Anda minta. Atau, kenapa tidak memberikan form dengan format khusus dan kirimkan pada mereka sebelum mereka datang.
    Tidak sedikit dari mereka yang datang dengan print-an portofolio (dsb), dan jangan lupa, itu semua dicetak pakai uang (dan uangnya mereka dapat dengan bekerja, bukan dicetak sendiri!).
  4. Jangan bertele-tele.
    Selektif itu harus, apalai ketika mencari anggota tim yang baik. Tapi, haruskah membiarkan mereka harus datang sampai berkali-kali? Apa salahnya berkoordinasi dengan para pewawancara lainnya, supaya mereka bisa ditemui di hari yang sama? Bukankah dengan begini, Anda juga akan menghemat waktu dan tenaga?
    Lagi, para pencari kerja itu datang ke kantor Anda dengan mengeluarkan ongkos.
  5. Mengumbar janji.
    Biasanya, ketika pertama kali datang, perusahaan bakal menjajikan banyak hal pada si pencari kerja. Gaji besar, fasilitas lengkap, ini dan itu. Selain itu, si Boss biasanya juga akan menceritakan hal-hal baik tentang perusahaannya untuk memberi kesan 'wow'. Coba ketika si pencari kerja disuruh datang lagi, seringkali semua janji yang disebut di awal pertemuan, berubah drastis.
Para pewawancara, ingatlah, tidak semua orang sebegitunya membutuhkan pekerjaan atau penghasilan dari perusahaan Anda. Bisa jadi, mereka cuma mencari uang sampingan, bisa jadi, justru perusahaan Andalah yang akan terbantu dengan kepintaran mereka.


image: psikologi-untar

Minggu, 21 Juni 2015

Isi Koper Dicuri



Singkat cerita, baru-baru ini saya dan ibu saya berkunjung ke negara sebelah. Tidak seperti orang-orang pada umumnya yang mengunjungi negeri tersebut untuk berfoya-foya membeli barang mewah, kami biasanya datang untuk berobat (di daerah Melaka) sekaligus mengecek usaha kami di sana. Yah, jalan-jalan adalah bonusnya, sekadar ke mall sekitar saja.

Biasanya, yang kami beli untuk dibawa pulang adalah kebutuhan sehari-hari. Misalnya, kopi sachetan, bumbu dapur, cokelat (dan camilan lainnya). Kami juga biasa beli obat-obatan, vitamin atau lotion. Pakaian? Tidak selalu.

Semalam sebelum pulang, kami merapikan barang bawaan. Kami menyadari kalau belanjaan kami mendadak banyak dan kami kekurangan tas. Maklum, karena ada keluarga dan teman yang tiba-tiba menelepon dan minta dibelikan sesuatu. Akhirnya, kami menggunakan canvas bag biasa. Barang-barang belanjaan tadi kami jejalkan di beberapa tas kami, semua diatur sedemikian rupa supaya isinya (yang berupa 9 pak kopi, 3 botol lotion dan kawan-kawannya tadi) tidak rusak.

Semua jumlah barang belanjaan sudah dicatat sesuai pesanan. Sebagian besar belanjaan, kami masukkan dalam canvas bag tadi, untuk dimasukkan ke dalam bagasi. Berat sekali kalau ditenteng ke dalam cabin. Untuk membalut agar belanjaan aman, kami gunakan pakaian kotor. Tadinya, saya sempat berpikir, apa perlu menggunakan boks dulu baru dimasukkan ke canvas bag supaya aman dan tidak hilang? Tapi setelah dipikir-pikir, toh, ini hanya makanan, apa iya ada yang mau mengambil? Akhirnya semua koper dan tas sudah rapi. Canvas bag tadi tetap kami pakaikan kunci dan diikat rapi dengan tali.

Sesampainya di bandara, ada rasa khawatir mengenai barang kami dalam canvas tadi dan parfum-parfum yang ada dalam koper. Bagaimanapun juga, beberapa adalah pesanan orang. Kami mencari mesin wrap tapi tidak ketemu. Jadi, berdoa saja semua aman.

Tiba di bandara Jakarta, semua koper dan canvas bag, tampak dalam keadaan baik. Kunci dan tali masih ada. Sesampainya di rumah, kami menyadari ada yang hilang dari canvas bag kami, satu pak kopi.

Masih beruntung itu cuma kopi, biayanya tidak sampai seratus ribu. Sepertinya, retsletingnya dijebol, lalu dirapikan kembali. Mungkin pencurinya asal ambil, apa yang berhasil ia pegang, itulah yang ditariknya.

Sebuah pelajaran untuk kita semua.

  1. Jangan taruh benda berharga dalam koper yang dimasukkan dalam bagasi.
  2. Jika terpaksa membutuhkan tas tambahan (untuk di bagasi), jika tidak bisa membeli koper, masih jauh lebih baik menggunakan boks yang dibungkus
  3. Jika membeli tas tambahan seperti canvas bag, masukkan ke cabin. Apa pun isinya.
  4. Jika ingin memasukkan tas ke dalam bagasi (terutama yang mudah dibongkar atau yang ada barang bernilainya), sebagainya di wrap. 
  5. Jika membawa barang berharga dalam koper atau tas yang dimasukkan ke dalam cabin, sebaiknya diletakkan di bawah kaki (jika memungkinkan). Banyak orang yang kehilangan tasnya ketika tidur. 

Semoga informasi ini bermanfaat.

Minggu, 14 Juni 2015

Manfaatkan Sisa Sayuran



Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menulis tentang cara menanam sayuran di rumah. Tujuannya? Banyak, menghemat pengeluaran misalnya. Memang perlu waktu sih untuk menunggu sampai sayuran itu tumbuh dan siap panen, tapi hasilnya bias lumayan bermanfaat loh. Menanam sayuran sendiri di rumah, juga bias membantu kita mengontrol pestisida pada makanan kita. Satu lagi, hitung-hitung mengisi waktu luang.

Nah, masih terkait dengan kegiatan tanam-menanam sayuran di rumah. Siapa yang rajin belanja sayuran? Mulai sekarang, sisa bagian sayuran yang tidak dipakai, bisa dikaryakan kembali.

Batang
Singkong misalnya. Tapi kan, ketika belanja, kamu nggak dapat batang kerasnya toh? Kecuali ada yang memberi, silahkan batang tersebut ditanam lagi. Contoh lainnya adalah daun mint. Memang di sini mint jarang digunakan, paling hanya untuk campuran minuman atau sesekali untuk bumbu masak. Daun mint mudah sekali ditanam, tinggal tancapkan batangnya saja. Tidak harus di tempat bersuhu dingin, di kota besar seperti Jakarta pun bisa tumbuh subur.

Akar
Contoh paling gampangnya adalah akar dari daun bawang, kangkung dan bayam. Biasanya, yang menjual masih dengan akar, adalah di pasar atau tukang sayur. Tiga akar sayuran ini sangat mudah ditanam dan bakal tumbuh dengan cepat.

Biji
Ini yang paling gampang. Misalnya, kamu beli pepaya, semangka dan melon. Tinggal sebar bijinya di atas Tanah (atau ditanam). Sayuran juga bisa. Contoh, ketika sedang mengupas pare, seringkali ada biji yang sudah tua (keras dan kecoklatan), nah, itu bisa ditanam.
Pemanfaatan biji ini juga bisa dari buah atau sayuran yang sudah terlalu matang. Misalnya, habis beli terong atau cabe, terus lupa dimasak, jadinya mulai membusuk. Jangan buru-buru dibuang. Coba dijemur, utuh atau bijinya saja. Setelah mengering, baru ditanam.

Mungkin beberapa dari pembaca akan ada yang mengatakan, artikel ini mengajari untuk hidup pelit. Tapi sebetulnya ini cukup bermanfaat loh.

Selasa, 02 Juni 2015

Berobat Ke Malaysia



Sudah berobat ke banyak dokter tapi belum sembuh juga? Kenapa tidak coba berobat ke Malaysia?

Bukan karena sombong seperti anggapan banyak orang, ‘berobat, kok, harus sampai ke luar negeri? Bukan juga karena tidak memercayai kualitas dokter di Indonesia. Kami juga punya beberapa dokter yang biasa kami datangi di sini, tapi hanya dokter umum dan gigi saja, untuk kasus yang lebi berat, kami sekeluarga lebih suka berobat ke Malaysia, tepatnya di Melaka.

Terus, kenapa harus ke sana? Menurut kami, berobat di sini kadangkala lebih banyak harus bolak-balik ke dokter dan rumah sakit ketimbang sembuhnya. Dioper ke dokter ini-itu, harus mengikuti tes ini-itu, mesti makan obat ini-itu, sepertinya adalah hal yang umum di sini. Hasilnya? Belum tentu sembuh. Bukan cuma badan yang sakit, tapi kantong juga sama sakitnya. Pengobatan yang berlarut-larut bukannya membuat sembuh malah semakin sakit. 

Berbeda dokter, beda hasil pemeriksaan adalah hal biasa, tapi benar atau tidaknya hasil pemeriksaan dan obat yang diberikan, itulah inti masalahnya. Namanya juga ingin sembuh, pastilah setiap orang sebisa mungkin mencoba semuanya. Ada yang berobat dengan ramuan herbal, terapi ini-itu, dari yang masuk akal sampai yang tidak, dari yang murah sampai yang biayanya selangit. Semua dicoba demi sembuh dan kembali sehat. Punya banyak kekayaan tapi tidak sehat, apalah artinya? Apalagi kalau keuangan sudah terbatas, sakit pula. Minta ampun!

Selasa, 03 Maret 2015

Waria Juga Manusia





Sebagian orang bilang, seseorang terlahir sebagai waria, hal tersebut sudah ada dalam dirinya. Sebagian orang lagi bilang, menjadi waria itu pilihan, maksudnya, kalau dia mau berubah atau ‘melawan’, bisa saja menjadi normal lagi. Salah di mata agama, salah dalam pandangan masyarakat, terserahlah teori mana yang benar, tapi menurut saya, (mungkin)mana ada orang yang sebetulnya mau menjadi waria? 

Di mata saya, mereka sama saja seperti kita. Mungkin, mereka hanyalah laki-laki yang merasa lebih nyaman menjadi perempuan. Coba, kalau kamu yang dihadapkan dalam kehidupan seperti itu, mau?
Miris rasanya kalau mendengar ada orang yang mengejek mereka ini, ‘banci’ atau ‘bencong’, kira-kira begitulah sebutannya. Contoh lain, orang suka ‘ngeri’ atau ‘geli’ ketika ada waria sedang mengamen. Kenapa sih? Memangnya kamu diapain? Kan, mereka cuma nyanyi dan menari. Mereka kan lagi mencari uang. Sebelum mencemooh dengan kalimat, ‘memangnya tidak ada cara lain selain jadi waria?’, kenapa tidak berpikir, mungkin, ya itulah keahlian mereka, menari di depan orang. Jangan bilang kalau mereka tidak tau malu, bisa jadi mereka justru mati-matian menahan malu, demi bisa makan dan demi tetap hidup.

Mereka juga biasa bekerja di salon. Biasanya merekalah yang lebih luwes menghadapi pelanggan. Mereka juga rata-rata menyenangkan kok, coba dengar celotehan mereka, kita seringkali terbahak-bahak dibuatnya kan? Jadi, biarlah mereka dengan diri mereka apa adanya. Selama tidak mengganggu atau merugikan kita, biarkan saja.

Saya jadi ingat, saya beberapa kali melihat seorang waria sedang mengamen di sekitar komplek rumah saya. Biasanya dia mendatangi mini market, pangkalan ojek atau pedagang-pedagang kaki lima. Seringkali dia cuma jadi tontonan atau bahkan bahan tertawaan. Nah, suatu hari, saya ke apotek dan dia juga sedang beli obat. Karena dia datang duluan, saya menunggu giliran dan berdiri di sebelahnya. Tidak lama, petugas apotek bilang, ‘Nih obatnya, sehat terus ya’, dan dia bergegas pergi membawa satu strip obat maag.

Sedih sekali rasanya, saya baru melihat, uang yang ditaruhnya di depan kasir, semuanya koin. Rp 100 Rp 200, Rp 500 dan Rp 1000, menumpuk jadi 1. Tidak ada uang kertas selembar pun. Pastinya, itu uang hasil mengamen. Sebelumnya, koin-koin itu terhalang dengan speaker yang dibawanya. Tuhanku, seandainya saya tau dan seandainya dia izinkan, biar saja yang bayar obat itu.
Sampai sekarang, saya masih membatin, seandainya waktu saya bisa membantu. Saya membayangkan, betapa susahnya dia mengumpulkan koin untuk 1 strip obat maag dan kemungkinan besar dia tidak makan dengan layak. Mungkin cuma mi instan atau mungkin saja makanannya kurang. Tau sendirilah, kira-kira apa penyebab dia sampai beli obat maag.

Perkara ada waria yang ‘memberikan diri’ ke orang lain, ya yang seperti di Taman Lawang itu misalnya. Itu urusan dirinya dengan diri dia sendiri dan Tuhan.  Yang pasti, kita tidak berhak meremehkan atau merendahkan mereka.   


image: jakartapress

Minggu, 22 Februari 2015

Mengganggu Jam Istirahat Rekan Kerja





Tugas yang berlebihan dan tenggat waktu yang sudah di depan mata, kadang bikin kita lupa waktu ketika bekerja. Sampai-sampai, seringkali kita tidak lagi bisa atau malah enggan, membedakan kapan waktu bekerja dan kapan waktunya istirahat. Hal ini pastinya menjadi negatif bagi diri sendiri, bahkan untuk orang lain, karena kita biasanya bekerja dalam kelompok. Berikut beberapa hal terkait jam kerja yang saya rasa baik untuk dibicarakan. 

Meminta rekan untuk mengerjakan sesuatu di luar jam kerja

Misalnya, beberapa tahun belakangan ini, pekerjaan di bidang periklanan sedang panas-panasnya. Semua pekerja di bidang ini tau persis seperti apa load pekerjaannya dan yang pasti, tidak ada jam kerja alias waktu tidak terbatas. Tapi, apakah baik kalau kita meminta (baca: memaksa secara halus) rekan untuk mengerjakan sesuatu di luar jam kerja? Misalnya pada jam istirahat, jam makan malam, jam tidur apalagi di akhir pekan. 

Berkacalah pada diri kamu masing-masing. Apa kamu suka diganggu jam tidurnya? Apa kamu suka diganggu saat kamu sedang berkumpul dengan keluarga? Ya, kalau faktanya, menurut kamu pribadi hal ini bukanlah masalah, maka kamu harus berpikir, kalau ini bisa jadi hal yang sangat mengganggu buat orang lain. Kita, karyawan, bawahan, atasan, rekan, seharusnya mengerti dan memahami hal ini. Kita bekerja dengan manusia, bukan robot.

Namanya juga pekerjaan, pastinya ada hal-hal yang sifatnya kepepet, tapi selebihnya, (lagi, menurut saya pribadi), kalau saja semua hal diatur, dijadwalkan dengan baik dan melakukan manajemen waktu dengan baik, hal ini tidak harus kejadian.

Sederhana saja, datanglah ke kantor tepat waktu, gunakan waktu istrahat sebaik mungkin dan batasi bercanda dengan teman selagi jam bekerja. Dijamin, pekerjaan kamu akan selesai tepat waktu, jadi tidak perlu mengganggu waktu istirahat orang lain.

Terlalu banyak bekerja di luar jamnya juga tidak baik untuk hasil kerja kamu. Rekan kamu sudah terlalu capek, penat dan mengantuk tapi masih diminta untuk bekerja, apalagi paginya sudah harus bekerja lagi. Kira-kira, apa hasilnya bisa bagus? Kalau hasilnya kacau balau dan dia adalah rekan satu tim kamu, kamu juga kan yang kena imbasnya? Boss biasanya (kurang atau) tidak perduli tentang bagaimana caramu bekerja, yang penting hasilnya sesuai dengan keinginannya. Makanya, cuma dir kamu yang bisa menghargai diri kamu sendiri. Untuk apa lembur-lembur tapi toh dihargai juga tidak.

Lembur berlebihan juga (pastinya) membuat kamu lelah dan stres fisik maupun mental. Kerja niatnya mau cari pemasukan, malah keluar banyak uang untuk berobat. Sudah begitu, dapat teguran pula karena tidak masuk. Di suruh dokter istirahat di rumah pun, masih juga di suruh bekerja dari tempat tidur.

Nah, mulai sekarang, coba hargai waktu. Atur waktu bekerja dan load pekerjaan sebaik mungkin. Hargai waktu istirahat rekan kerja. Tidak ada salahnya juga ‘menekankan’ kalau kamu cuma menerima pekerjaan pada jam kerja saja.


image: careerbliss