Selasa, 20 Januari 2015

Berusaha Mengidentifikasi Korban Kecelakaan Pesawat



Walaupun tidak kenal, tapi saya selalu ikut sedih kalau lihat berita tentang jatuhnya pesawat AirAsia. Apalagi kalau mendengar komentar dari keluarga korban.

Pada artikel sebelumnya, saya menulis mengenai berjuang agar tetap selamat jika jatuh di air, kali ini saya ingin menulis sedikit mengenai cara yang digunakan oeh petugas untuk mengenali korban. Informasi ini juga saya dengar di salah satu acara tv, saya lupa siapa waktu itu yang menjadi narasumbernya. Saya juga menambahkan dari berita lain yang saya dapat.

Pastilah para korban akan dites DNA nya, untuk dikenali. Tapi sayangnya, karena tubuh korban sudah mulai tidak sempurna lagi, selain itu, korban juga rata-rata sedang berpergian bersamaan dengan anggota keluarga intinya, makanya cara ini harus dibantu dengan cara tambahan.

Dari mata dan sidik jari
Ada alat khusus untuk mengenali kornea dan sidik jari korban. Hebatnya, di beberapa negara sekitar kita, baru Indonesia saja yang punya alat ini. Jadi korban bisa cepat ditangani.

Sidik gigi
Seingat saya, pada suatu berita, menyorot selembar kertas yang ditempel, isinya, diharapkan keluarga untuk membawa foto korban yang kelihatan giginya. Dari gigi inilah (seingat saya lagi) beberapa korban berhasil diidentifikasi.

Dari pakaian
Pada sang awak pesawat misalnya, pada saat ditemukan, pakaiannya masih utuh dan masih melekat. Selain karena air, di dalam tubuh ada bakteri (seingat saya) yang menjadikan badan mengembang ketika mengalami pembusukan. Jadi, pakaian yang dipakai bisa saja robek. Pakaian seperti kemeja, tentunya akan lebih mudah terlepas. Mengenali lewat pakaian juga bisa dilihat lewat video yang ada di bandara. Bagi mereka yang berfoto dan sempat mengirimkan ke keluarganya yang lain, mungkin bisa membantu kalau korban ditemukan. (inshaAllah).

Dari tanda khas di badan
Misalnya tahi lalat, tompel, tanda lahir, bekas luka atau tato.

Dari perhiasan
Saya tidak tau jumlahnya, tapi ada korban berhasil diidentifikasi lewat perhiasan yang dipakainya bahkan dari gaya rambutnya.

Dari kartu identitas
Ada juga yang dikenali karena ditemukan kartu identitas (SIM) di sakunya.

Melihat informasi di atas, tidak ada salahnya kalau seseorang melakukan beberapa hal seperti berikut.
  • Untuk barang-barang pribadi, apa contoh bendanya saya tidak begitu paham. Tapi kalau sedang nonton serial CSI, biasanya adalah sikat gigi, sisir (biasanya ada rambut yang menempel) atau pakaian.
  • Tidak ada salahnya membuat foto dengan pose 'nyengir'. Bisa juga dengan pose-pose lain, misalnya, yang juga memperlihatkan tahi lalat yang ada di lengan. Kan, Anda bisa mengatur gaya yang Anda suka. Perlihatkan kalau Anda mengenakan perhiasan yang biasa Anda pakai sehari-hari.
    Print foto ini, taruh di album misalnya, letakkan di tempat yang mudah dilihat, misalnya di ruang keluarga. Sepertinya, yang agak susah ialah jika Anda pakai behel, kecuali behel Anda menggunakan pola tertentu dan ketika pakai behel, kemungkinan posisi (juga bentuk) gigi akan berubah.
  • Untuk laki-laki, menaruh dompet di saku adalah hal umum, nah, pastikan kartu identitas Anda ada di dalamnya. Kalau perempuan agak sulit, karena dompet ada di dalam tas.
  • Sebelum berangkat, tidak ada salahnya menginformasikan tentang penerbangan Anda ke anggota keluarga yang lain. Contoh, nomor penerbangan, jam, dll.
Saya tau, tulisan ini kesannya paranoid sekali. Saya juga tidak mau hal-hal ini kejadian lagi. Anda bebas berkomentar. Saya cuma ingin berbagi apa yang saya ketahui dan memberikan saran sebagai tambahan. Yang 'pergi', pastinya tidak merasakan apa-apa lagi, tapi bayangkan keluarganya, pastinya mereka ingin korban ditemukan, dikenali dan dimakamkan dengan cara yang baik, Nah, hal-hal di atas mungkin bisa membantu mengenali korban.

Tidak ada yang mau 'pergi' dalam kondisi seperti ini. Tapi yang namanya ajal, siapa yang bisa tau? Kita cuma bisa bersiap. Semoga Tuhan selalu melindungi kita dan memberikan yang terbaik.



image: semutkecil


Tidak ada komentar:

Posting Komentar