Minggu, 11 Januari 2015

Tetangga Bikin Kesal



Nikmatnya punya tetangga yang care dan baik. Ada yang datang bawa makanan, oleh-oleh atau sekadar bertamu untuk ngobrol. Ada juga yang ikhlas banget sampai-sampai kalau beliau nyapu di jalanan sekitar rumah, sampah di depan rumah kita juga ikut dibersihkan. Tapi kalau punya tetangga yang kelakuannya kayak di bawah ini nih, ganggu!

Berisik
Berisiknya bisa karena berbagai hal. Misalnya, suami istri berantem, enggak peduli walau suara dan isi pertengkaran mereka kedengaran sama orang lain. Berisik lainnya adalah dari suara mesin, kayak usaha konveksi atau bengkel, suka pencet-pencet klakson dan suka ngegas motor. Ada juga yang suka nge-band, di jam orang tidur siang pula. Mending kalau suara dan permainannya bagus..

Yang paling mengganggu adalah penggunaan mic. Entah itu yang dipakai saat ada perkumpulan, acara tertentu atau ada misalnya senam pagi. Kadang, suara musiknya bikin orang sekomplek terpaksa bangun. Di mana rasa toleransinya, nih?

Pinjam Barang
Yang dimaksud di sini, ialah tetangga yang suka pinjam barang tapi enggak pernah pulangin lagi. Biasanya nih barangnya berupa perkakas (palu, bor) atau alat-alat makan (piring saji, termos, sendok).

Ambil Sesuatu Tanpa Izin
Kadang, saking merasa dekatnya dengan orang, orang seringkali mengambil yang bukan miliknya tanpa izin. Dengan yakinnya merasa kalau si tuan rumah enggak bakal marah atau protes. Misalnya nih, metik buah di halaman tetangga atau misalnya dedaunan untuk bahan masakan. Sekali-sekali sih enggak masalah ya, tapi kalau setiap mau masak ngambil tanaman orang, memangnya enggak malu? Ngambilnya pakai merusak pula. Misalnya, bukannya cukup dipetik, tapi malah sekalian batangnya dipatahkan. Padahal, kalau bilang baik-baik, pasti juga dikasih, malah mungkin dapat lebih banyak.

Sampah pohon
Sering nih, misalnya si tetangga punya pohon besar yang dahannya sampai ke masuk rumah kita. Ini biasanya kalau dinding rumah kita dan dia menempel. Daun keringnya itu, berceceran di halaman kita. Aduh, dipotong dong..

Ampun, deh..


image: vectorboom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar